PNP Buka Peluang Investasi Bagi Asosiasi Badan Usaha dan Profesi

PNP Buka Peluang Investasi Bagi Asosiasi Badan Usaha dan Profesi

 

PNP News Untuk meningkatkan daya saing lulusan, Politeknik Negeri Padang (PNP) melakukan kontrak kerjasama dengan 4 asosiasi badan usaha dan 3 asosiasi profesi jelang akhir Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020.

 

Keempat badan usaha dimaksud adalah Perkumpulan Pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas) yang diketuai oleh Zainal Arifin, Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia (HJKI) yang diketuai oleh Feki Andrianto, Perkumpulan Jasa Konsultan Indonesia (Perkonindo) yang diketuai oleh Ir. Panguriseng, M.M., dan Perkumoukan Pengusaha Konstruksi Terintegrasi (Pakti) yang diketuai oleh Edward A.G. Marpaung.

 

 

Selain itu, 3 asosiasi profesi yang dimaksud adalah Perkumpulan Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia (Astekindo) yang diketuai oleh Ir. Ludy Eqbal Almuhammadi, Gabungan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (Gataki) yang diketuai oleh Ir. Hendri Asna Abubakar, dan Perkumpulan Tenaga Kerja Ahli dan Terampil Indonesia (Petakindo) yang diketuai oleh Ir. Muhammad Dien, Dtk. Tumenggung.

 

 

Lulusan PNP Unggul Karena Siap Pakai

Dalam sambutannya, Ir. Muhammad Dien, Dtk. Tumenggung menyatakan, dibanding lulusan perguruan tinggi lainnya, merekrut lulusan PNP lebih efektif karena mereka tidak perlu lagi diberikan orientasi atau pendidikan keterampilan yang dibutuhkan karena sudah mereka dapatkan di PNP dan siap diterapkan.

Dtk. Tumenggung juga secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap mahasiswa yang akan menamatkan pendidikan di PNP untuk mendapatkan sertifikat pendamping keahlian, khususnya di bidang jasa kontruksi, elektrikal maupun mekanikal. Ia pun berjanji akan memetakan kebutuhan tenaga kerja dunia kontruksi untuk didistribusikan ke perguruan tinggi pemasok.

 

 

“Kompetensi lulusan PNP sangat bagus, mereka tidak canggung menghadapi suatu pekerjaan karena sudah terbiasa dididik di PNP yang menerapkan 70 persen kuliah praktik. Selain itu, lulusan PNP terampil bekerja di perusahaan tempat mereka diterima, dibandingkan lulusan perguruan tinggi lainnya” ungkap Ketua Umum asosiasi profesi yang juga sudah bekerja sama dengan Unand dan ITP serta perguruan tinggi lainnya di Jakarta.

Kami bangga bisa memberikan surat keterangan untuk alumni PNP yang berhubungan dengan keterampilan atau keahlian mereka sehingga para asesor pun nanti lebih mudah dalam memberikan assessment kepada mereka. Di sisi lain, sebagai asosiasi yang membentuk LSP, penting bagi kami untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi yang menghasilkan SDM. Untuk mewujudkan itulah MoU diselenggarakan saat ini”, jelas Dtk. Tumenggung yang juga menjabat Direktur Lembaga Sertifikasi Mandiri Sumatera Barat.

 

PNP Sudah Terbiasa Mendidik Orang Dewasa yang Sudah Bekerja

Dalam sambutannya, Direktur PNP Surfa Yondri menyatakan, PNP sudah punya pengalaman untuk mendidik orang dewasa yang sudah bekerja, tidak sekedar alumni SLTA yang kebetulan melamar ke PNP. Itu terbukti dengan dibukanya beberapa kelas kerjasama, seperti Kelas Kerjasama PLN. PNP juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sendiri, namun PNP tetap membutuhkan peranan asosiasi agar bisa bersinergi dengan berbagai aspek yang diterapkan sesuai MoU yang disepakati. ”LSP PNP bisa mengeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) namun dengan bekerjasama, beban dalam melakukan uji kompetensi untuk mahasiswa maupun pembiayaan terkait lainnya bisa lebih terbantu,” ungkapnya.

 

 

Lebih jauh dikatakan Direktur, melalui kerjasama ini, asosiasi bisa terlibat mulai dari proses awal pembuatan kurikulum, pembelajaran, hingga pemagangan, dan tidak menutup kemungkinan menyalurkan lulusan PNP sesuai kebutuhan. Di samping itu juga diharapkan mampu menjamin terpenuhinya tenaga asesor di PNP, keselarasan materi uji, dan ketersediaan tempat uji kompetensi yang menghasilkan SDM mahasiswa yang bisa dimanfaatkan. “Karena sebagian kebutuhan asosiasi ada di PNP, diharapkan asosiasi bisa melakukan investasi di PNP, seperti mendirikan labor uji kompetensi dan memberikan pembekalan kepada dosen PNP, demikian Direktur Surfa Yondri.

 

d®amlis