Empat Rumah Sakit Umum Daerah Sumbar Terima APD dari PNP

Empat Rumah Sakit Umum Daerah Sumbar Terima APD dari PNP

 

Empat rumah sakit umum daerah (RSUD) di Sumatera Barat mendapat bantuan alat pelindung diri (APD) dari Politeknik Negeri Padang (PNP). Keempat rumah sakit itu adalah RSUD Ahmad Mukhtar Bukittinggi, RSUD M. Natsir Solok, RSUD M. Hanafiah Batusangkar, dan RSUD Adnaan WD Payakumbuh.

 

Penyerahan bantuan yang berlangsung Sabtu, 18 April 2020 tersebut merupakan safari hari ketiga Tim Covid-19 PNP di bulan April ini.

Direktur PNP Surfa Yondri yang dihubungi di tengah kegiatan berlangsung merinci bantuan yang diberikan oleh lembaga pendidikan vokasi tersebut. Di antaranya adalah 150 unit alat pelindung diri (APD) berupa baju hazar dan 400 helai masker, dan 400 buah sarung tangan.

Surfa Yondri yang memimpin langsung Safari Tim Tanggap Covid-19 PNP itu menjelaskan, pendanaan untuk pengadaan APD tersebut berasal dari keluarga besar PNP yang berhasil dihimpun oleh Lembaga Wakaf PNP dan Lembaga Amil Zakat (Laziz) PNP.

Safari ketiga setelah penyerahan bilik disinfektan ke RSUP M. Jamil Padang, wastafel anti sentuh ke Pasar Bandar Buat Padang, dan bantuan untuk mahasiswa yang berasal dari luar yang tertahan di Kota Padang karena lockdown dan terancam gagal kuliah daring (online) itu adalah bentuk kepedulian dan rasa badunsanak serta tanggung jawab lembaga yang memiliki mahasiswa yang berasal dari pelosok daerah di nusantara ini terhadap musibah sejagad, Covid-19.

Disampaikan juga, Tim Tanggap Covid-19 PNP ini juga sedang menyiapkan sumbangan berupa alat box ultraviolet untuk sterilisasi peralatan medis guna disumbangkan ke RSUP M. Djamil Padang.

Ia berharap keluarga besar PNP, alumni, dan mitra lembaga yang dipimpinnya masih bisa membantu mengurangi masyarakat terdampak Covid-19, khususnya di Sumatera Barat sampai wabah ini benar-benar lenyap dari bumi Pertiwi.

Doakan saja, kata alumnus Politeknik Engeeneering Universitas Andalas ini mengakhiri.

 

 

 Keprihatinan Lembaga Wakaf

Ketua Lembaga Wakaf PNP, Hidayatul Ihsan menambahkan, program pemberian bantuan ini juga dilatarbelakangi oleh keprihatinan PNP terhadap fenomena sosial yang muncul sebagai dampak menyebarnya virus Covid-19.

Banyak rumah sakit di Sumatera Barat, baik milik pemerintah, maupun swasta yang tidak memiliki APD yang memadai dalam menangani pasien. Hal ini tentu saja membahayakan mereka dan dalam jangka panjang akan berdampak terhadap penanganan para pasien.

 

 

Selain itu, dari sisi ekonomi, banyak masyarakat yang terdampak oleh wabah Covid-19 ini kehilangan perkerjaan sehingga mereka sulit memenuhi kebutuhan pokok.

Fenomena ini menjadi berita yang sering didengar akhir-akhir ini. Oleh karena itu, PNP melalui Lembaga Wakaf PNP dan Lazis PNP mencoba berkontribusi dalam usaha memerangi wabah corona dan memitigasi dampak sosialnya melalui penggalangan dana dari masyarakat.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pengadaan APD yang didistribusikan kepada rumah sakit-rumah sakit yang ada di Sumatera Barat dan pengadaan kebutuhan bahan pokok untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Corona, terang Hidayatul yang juga dosen Jurusan Akuntansi di PNP.

Ke depan, pengalokasian dana nantinya bisa untuk menambah pengadaan APD atau diprioritaskan untuk membantu ekonomi masyarakat terdampak Corona, pungkasnya.

 

release