Wako Padangpanjang: “Pendidikan Masa Depan Ideal, 16 Tahun di Kampung, Sisanya di Luar Negeri”

Wako Padangpanjang: “Pendidikan Masa Depan Ideal, 16 Tahun di Kampung, Sisanya di Luar Negeri”

————————-

Direktur PNP: “PNP Siap Wadahi dengan Misi Go International!”

 

 

Sumatera Barat bukan daerah yang potensial untuk lulusan Politeknik, karena jumlah pabriknya nyaris terbatas. Oleh karena itu, Politeknik Negeri Padang (PNP) menanamkan prinsip merantau, ajaran leluhur masyarakat Minangkabau, agar setamat nanti lulusannya siap untuk tinggalkan kampus dan tinggalkan kampung!

 

Hal itu diungkapkan Direktur PNP, Surfa Yondri, ST., SST., M.Kom dalam acara Penandatanganan MoU, Kerjasama Antara Pemerintah Kota Padangpanjang dengan PNP, Ruang Guru, dan Yayasan Sampoerna, di Hotel Aulia, Padangpanjang (1/4/19).

Menurut Yondri, lembaga yang dipimpinnya mendidik mahasiswa D-3 dan D-4 melalui 20 program studi. “Kami sangat komit meningkatkan pendidikan anak bangsa dan siap bekerjasama dengan seluruh Pemda, Pemko, pemerintahan nagari dan desa di Sumbar dan di Indonesia melalui penerapan Teknologi Tepat Guna, bahkan saat ini sudah merintis kerjasama dengan negara Asean, dan Taiwan.

 

Direktur PNP, Surfa Yondri, ST., SST., M.Kom

 

Khusus untuk kerjasama dengan Pemerintah Kota Padangpanjang, kedua pihak sepakat untuk membuka Kelas Kerjasama Bidang Teknik Sipil dan Manajemen Informatika.

Alasan pembukaan kedua program itu tidak sekedar latah-latahan untuk menerima mahasiswa sebanyak-banyaknya, tapi lebih menyesuaikan dengan kondisi real di Padangpanjang, terang Yondri.

Menanggapi hal itu, Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, Dtk. Paduko Malano mengharapkan kerjasama tersebut dapat menciptakan infrastruktur yang berkualitas, yang dikelola dengan sistem dan manajemen informasi yang bagus di seluruh bagian di Kota Padangpanjang.

Investasi di bidang SDM ini diharapkan menghasilkan tenaga terampil 5 tahun ke depan, namun mereka tidak harus bekerja di Pemko. Mereka harus bisa mandiri dengan membuat perusahaan konsultan, perusahaan kontraktor, yang tidak saja berkiprah di Sumatera Barat, tapi juga di lingkup nasional dan internasional, tegas Wako Fadly Amran.

 

Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, Dtk. Paduko Malano

 

Kelas kerjasama ini dibiayai oleh Pemko Padangpanjang dan dirancang dengan sistem taylor made. Sesuai kesepakatan, kelas kerjasama ini akan mendidik 50 orang siswa Kota Padangpanjang terbaik, yang nantinya ditempatkan di Program Studi Teknik Sipil dan Manajemen Informatika masing-masing 25 orang. Seleksi dilaksanakan secara transparan dan terukur serta dijamin bersih dari KKN.

Di sisi lain, Walikota mengimbau orangtua untuk menyekolahkan anaknya sampai usia 16 tahun di Padangpanjang agar tidak tercerabut dari akar budaya dan kearifan lokal. Sebagai lanjutan bisa memilih perguruan tinggi di kota besar dan luar negeri.

Setengah bercanda ia berharap daya tampung PNP untuk mahasiswa baru ditingkatkan pemerintah dari 1300 menjadi 1500, dan 500 di antaranya berasal dari Padangpanjang.

 

Kontrak kerjasama PNP, Pemkot Padangpanjang bersama dengan Ruang Guru dan Yayasan Sampoerna.

 

Ruang Guru dan Universitas Sampoerna

 

Selain dengan PNP, Pemkot Padangpanjang hari itu juga melakukan kontrak kerjasama dengan Ruang Guru dan Yayasan Sampoerna.

Ruang Guru merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang fokus pada layanan berbasis pendidikan.

Mita Agustina, Public Relations Managernya menyatakan, saat ini lembaga tersebut memiliki 12 juta pengguna terdaftar. Perusahaan yang didirikan pada 2014 oleh pengusaha sukses Belva Devara dan Iman Gusman ini memiliki produk unggulan ruang belajar dengan video animasi, latihan soal dan rangkuman infografis serta try out persiapan ujian. Ruang Guru juga menjadi salah satu aplikasi terpopuler di Indonesia Google Play User’s Choice Award 2018.

Sementara itu, Direktur Yayasan Putra Sampoerna, Elan Merdy menyatakan, Universitas Sampoerna yang dinaungi yayasannya beroperasi berdasarkan lisensi dan otoritas Kemenristekdikti dengan standar nasional dan internasional. Institusi ini memiliki Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Industri, Jurusan Manajemen dan Akunting, dan Jurusan Bahasa Inggris, dan Matematika.

 

d®amlis

Foto : Teddy W