Salah satu penghalang Politeknik Negeri Padang dalam proses belajar mengajar dan meraih akreditasi A adalah masih terbengkalainya bangunan kampus, terutama ruang kuliah untuk prodi baru dan ruang pertemuan kapasitas 3.000 orang untuk menghelat seminar ilmiah nasional dan internasional.
Dalam operasional, menurut Direktur Surfa Yondri, kendala tadi relatif mempengaruhi kinerja PNP dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, terutama peserta didik.
Pembangunan mesjid yang tersendat juga mempengaruhi pendidikan karakter dan kedisiplinan jadwal kuliah. Tiga _shift_ pertama mesjid Jamiatul Ilmi dipenuhi mahasiswa pria, sehingga jadwal shalat otomatis terbagi dua _shift_.
Secara institusional, PNP optimis meraih akreditasi B tahun mendatang karena dari 20 prodinya, 18 sudah berakreditasi B, 1 berakreditasi A dan satu prodi baru masih berakreditasi C.
(dona)