Nasrullah

 

 

 

Nasrullah, ST., M.T. dilahirkan pada 29 Juni 1973, di Talago Gunung, desa Islami dan tercatat paling aktif menggelar Musabaqah Tilawatil Quran secara rutin setiap tahun, di Kota Sawahlunto. Desa Talago Gunung berada di Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat dengan luas 17,30 kilometer persegi. Dulu desa ini masuk ke dalam Kabupaten Solok, Kecamatan X Koto, setelah terjadi pemekaran Kota  Sawahlunto, desa ini ditetapkan masuk ke wilayah administrativ  Kota Sawahlunto.

 

 

 

Pria yang mencintai olah raga alam terbuka ini suka mempromosikan tanah kelahirannya itu sebagai saingan destinasi wisata mancanegara. Sawahlunto  dijuluki kota arang, penghasil batubara terbesar di Indonesia setelah ditemukannya batubara oleh geolog Belanda Ir. W.H.De Greve tahun 1867.  Sekarang kota tersebut terkenal sebagai kota wisata tua yang multi etnik dengan pemandangan alam luar biasa cantik, sehingga di Indonesia menjadi salah satu kota tua terbaik. Kota  tambang batu bara ini sempat mati setelah penambangan batu bara dihentikan, dan Nasrullah tak ingin sejarah itu terulang lagi.

 

 

Setamat D-3 Teknik Mesin, pria berkulit hitam manis ini melanjutkan studi D-4 ke jurusan yang sama di Institut Tenologi Bandung (ITB) dengan judul skripsi “Pendinginan Prossesor Menggunakan Sirkulasi Air” (2002), dan S-2 Teknik Mesin Perancangan di perguruan tinggi yang sama dengan judul tesis “Aplikasi Augmented Lagrang Multipleir pada Obtomasi bentuk Kantilever”(2011).

Ia juga tercatat aktif sebagai ketua dan anggota untuk beberapa penelitian, seperti Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan Menggunakan Metode Fazzy Pada Alat Perontok Padi (2016), Pembuatan Alat Monitoring Pengaturan Level Air Menggunakan Wireless dengan Metode Fuzzy sebagai Upaya Mencegah Kematian Ikan Pada Kolom Air Deras (2017), Pembuatan Alat Pemberi Makan Ikan Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Panen Ikan Nila Pada Kolam Air Deras (2019), dan Wastafel Portabel Pintar untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 (2020).

 

 

Pria yang suka berpakaian casual dan menggemari olah raga di alam terbuka ini mengampu mata kuliah Teknologi Mekanik 1, Teknologi Mekanik 2, Elemen Mesin 1, Elemen Mesin 2, Labor Teknologi Mekanik1 , dan LaborTeknologi  Mekanik 2.

Kegiatan pengabdian masyarakatnya, di antaranya adalah Pemasangan Turbin Crossflow Pada PLTMH untuk Kebutuhan Listrik Masyarakat Sungkai Kelurahan Lambung Bukit Kec Pauh Kota Padang (2017), Pelatihan Keterampilan Pemasangan Batako Untuk Rumah Semi Permanen Melalui Kegiatan Bedah Rumah Unruk Masyarakat Kelurahan Limau Manis (2019), dan Penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tentang Bahaya Listrik Pada CV. Putra Caniago Padang (2020) yang pemiliknya sesuku dengannya.

 

 

 

Di belakang Nasrullah ada wanita hebat, Dr. Ir. Ansiha Nur, S.T., M.T., yang dinikahinya  pada 11 November 2005. Bersama mantan rekan sealmamater S-2 di ITB dengannya itu, ia dianugerahi 3 orang putri, Puti Fathiyyah dan Aulia Zhafirah.  Ansiha Nur berprofesi sebagai seorang dosen Teknik Lingkungan di Fakultas Teknik Universitas Andalas.

 

 

Nasrullah tercatat sebagai Juri Pemilihan Uda Uni tingkat Politeknik Negeri Padang (2021) dan narasumber Workshop Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Dikti (2022). Tujuan PKM-K menurutnya adalah memotivasi dan membuka peluang bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya kreatif, inovatif sebagai bekal berwirausaha sebelum atau setelah menyelesaikan studi. PKM-K diharapkan dapat menjadi cikal bakal kemunculan produk usaha di Indonesia sebagai karya mandiri bangsa.