GM PLN Sumbar Tawari Mahasiswa PNP Magang Perbaiki Travo Rusak Pulau Jawa

GM PLN Sumbar Tawari Mahasiswa PNP Magang Perbaiki Travo Rusak Pulau Jawa
_______
PLN Provinsi Sumbar Sempurnakan Sistem Digital Rantai Pasok Terpadu

PNP News. Demi meningkatkan kecepatan dan ketepatan layanan kepada pelanggan, PLN Sumatera Barat melakukan penyempurnaan sistem digital rantai pasok material kelistrikan terpadu. Digitalisasi rantai pasok material kelistrikan sangat penting karena jumlah material yang dikelola di gudang-gudang PLN sangat banyak dan bervariasi sehingga sukar dilakukan secara manual.

Hal itu diungkapkan General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar Toni Wahyu Wibowo, S.T., M.Si. dalam kuliah umum bertema “Digitalisasi Layanan Kelistrikan” di hadapan sekitar 100 orang mahasiswa D3 dan D4 Teknik Telkom, D3 dan D4 Teknik Elektronika serta D3 Teknik Listrik dan D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, di Aula Gedung C Langtai 2, Kampus Oranye, Rabu, 13 Juli 2022.

 

 

Dalam kuliah umum yang dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur 1, Revalin Herdianto, ST., M.Sc., Ph.D. tersebut, Toni lebih jauh mengatakan, seiring dengan Program Transformasi PLN, digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dan terus dikembangkan oleh PLN di tengah perubahan inovasi dan kreativitas baru.

“Melalui aspirasi Customer Focused, PLN terus berupaya menghadirkan pelayanan kelas dunia melalui Breakthrough Outage Management & PLN Mobile Relaunch”, terang alumni S2 University Tenaga Nasional, Kajang Selangor, Malaysia ini.

Dilaporkan, hingga Juni 2022, secara umum sistem kelistrikan Interkoneksi Wilayah Sumatera Barat menunjukkan beban puncak tertinggi 595,90 MW, DMN KIT 150 KV 715,83 MW, DMN KIT 20 KV 62,59 MW, cadangan daya 182,52 MW, dan reserve margin 23,45%.

 

 

Dirincinya, pembangkit Eksisting Sistem 150 KV terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 355,00 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 32,68 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 85,71 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 242,44 MW. Sementara itu, Pembangkit Eksisting Sistem 20 KV terdiri dari PLTA 10,47 MW, PLTM/H (IPP & Excess Power) 52,12 MW.

Dari segi aset jaringan, tercatat Gardu Induk Sumatera Barat 275 kV 3 unit, kapasitas Gardu Induk 275 kV 750 MVA, Gardu Induk 150 kV 18 unit, Kapasitas Gardu Induk 150 kV 1.434 MVA, Jaringan Tegangan Menengah 11.257 Kms, Jaringan Tegangan Rendah 18.282 Kms, Gardu Distribusi 11.098 unit, dan kapasitas trafo 1.190,07 MVA, bebernya.

Dijelaskan Toni, sistem kelistrikan (Sumatera Barat) mencakup 3 sistem pembangkit (PT PLN Persero Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan & Utara (UIK SBS & UIK SBU), sistem transmisi PT PLN Persero Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera, dan sistem distribusi (PT PLN Persero Unit Induk Wilayah Sumatera Barat.

 

 

 

Untuk memastikan sistem digitalisasi rantai pasok material kelistrikan ini berjalan optimal di lapangan, ketersediaan material harus memadai dan sistem digital telah diterapkan meski masih perlu perbaikan dalam berbagai aspek. Stok kWh meter untuk penyambungan baru pelanggan atau Miniatur Circuit Breaker, misalnya, dibutuhkan untuk penambahan daya. Laju ketersediaan material ini sangat cepat sehingga unit layanan kehabisan stok material dan ini menyebabkan proses pelayanan kepada pelanggan tertunda, terangnya lagi.

Dalam kuliah umum yang dipandu Ketua Jurusan Elektro, Rikky Vitria, S.T., M.T. itu, Toni mengenalkan visi PLN “Menjadi Perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan Menjadi Pilihan Nomor 1 Pelanggan untuk Solusi Energi di Provinsi Sumatera Barat”. Untuk mewujudkan visi tersebut, PLN menjalankan misinya dengan mengelola kegiatan pembangkitan skala kecil, pendistribusian tenaga listrik dengan jumlah, mutu dan keandalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

 

 

PLN Provinsi Sumbar juga mengelola niaga dan manajemen pelanggan serta penjualan tenaga listrik, memenuhi kebutuhan dan tingkat kepuasan pelanggan serta meningkatkan kinerja perusahaan; dan mengelola sumber daya dan aset perusahaan secara efisien, efektif dan sinergis untuk menjamin pengelolaan usaha secara optimal dan memenuhi keselamatan, kesehatan kerja, lingkungan dan keamanan serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

GM yang mengaku pernah tak tidur selama 29 jam gara-gara trafo Pulau Jawa rusak ini menjelaskan, Kantor PLN Provinsi Sumbar melayani kebutuhan terkait listrik masyarakat, seperti pengajuan pemasangan listrik, pengajuan naik tegangan, cek tagihan listrik PLN, dan pembayaran listrik hingga komplain.

Selain langsung mendatangi kantor PLN, saat ini masyarakat sudah bisa melakukan cek rekening saldo listrik secara online, membayar listrik online dengan PLN token, menggunakan pembayaran online melalui ATM atau aplikasi mobile, termasuk memdapatkan info PLN melalui website resmi PLN.

“Kebanyakan trafo-trafo yang rusak dikirim ke Jakarta. Jika berminat, mahasiswa tingkat akhir boleh bergabung untuk magang di sana”, imbuhnya.

Profil PLN Provinsi Sumbar

Data terkini, Juni 2022 menunjukkan, jumlah pelanggan PLN Wilayah Sumatera Barat mencapai 1.592.138 pelanggan. Wilayah kerja PLN Wilayah Sumatera Barat adalah 19 kota kabupaten di Sumatera Barat dan 1 kabupaten di Jambi yaitu Kerinci.

Dengan 4 area operasi Padang, Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh, PLN Sumbar siap memberikan pelayanan kepada pelanggan dan siap memberikan kesinambungan listrik kepada pelanggan.

Tercatat 829 orang karyawan PLN Provinsi Sumbar (662 orang pria dan 167 wanita) siap memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan terus mengembangkan layanan-layanan kelistrikan yang dipasok melalui sistem interkoneksi Sumatera dan juga sistem isolated PLTD di beberapa tempat yaitu Sungai Penuh Kerinci, Pesisir Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

PLN WSB memiliki aset distribusi 2.244.491 Daya Tersambung (kVa), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 11.257,00 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 18.282,00, Aset Gardu Distribusi dengan 1.190.070 kVA Trafo dan 11.098 Gardu Dis (unit). Adapun rasio elektrifikasinya mencapai 99,99% dan rasio desa 100,00%.

 

 

 

Fitur-fitur layanan yang sedang digalakkan oleh PLN Pusat juga terdapat di Sumatera Barat, seperti Listrik Pintar, Pembayaran Listrik Secara Online dimana saja dan kapan saja di seluruh Indonesia. selain itu PLN Provinsi Sumbar juga memiliki Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) yang dapat melakukan pemeliharaan distribusi tanpa melakukan pemadaman.

Electrifying Lifestyle

Untuk mewujudkan electrifying lifestyle ‘gerakan mengajak masyarakat mengaplikasikan gaya hidup baru dengan lebih mengoptimalkan penggunaan peralatan elektrik yang bebas emisi pada kehidupan sehari-hari’, PLN Provinsi Sumatera Barat membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang sebagian besar digunakan untuk penerangan pedagang kaki lima, pasar malam, pengisian baterai motor listrik dan sepeda listrik serta keperluan lain masyarakat. Kisaran daya SPLU antara 5,5 kVA-22kVA. Sehubungan dengan itu PLN UIW Sumbar menghadirkan sekitar 200 titik SPLU yang dapat dilacak via Google Maps.

 

 

Dengan aplikasi Charge IN, konsumen juga dapat dengan mudah mencari tempat untuk mengecas kendaraan listrik.
Selain itu, untuk mendukung program nyaman bersama kompor induksi, PLN menyediakan harga spesial biaya penyambungan untuk penambahan daya listrik bagi konsumen yang baru saja memiliki kompor induksi melalui partner PLN dengan membayar Rp. 150.000.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

d®amlis
Fotografer: Naswiradianto