Jurusan Akuntansi PNP Bersiap Raih Akreditasi Internasional

Jurusan Akuntansi PNP Bersiap Raih Akreditasi Internasional

 

PNP News. Indikator Kinerja Utama (IKU) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang (PNP) selama 2021 secara umum tercapai, beberapa IKU bahkan telah melampaui target seperti jumlah dosen yang memiliki sertifikat kompetensi dan melaksanakan tridharma di kampus lain. Satu-satunya Jurusan dengan Prodi D3-nya berprediket “Unggul” ini tengah berbenah agar jumlah mahasiswanya mampu menghabiskan minimal 20 SKS di luar kampus (seperti riset, proyek, pertukaran mahasiswa, magang industri, bangun desa) dan mendapatkan akreditasi/sertifikasi prodi internasional.

 

Kepada Tim Zone Integritas-PNP, Ketua Jurusan Akuntansi Dr. Amy Fontanella, SE., M.Si., Ak.CA. melaporkan, target kinerja yang belum tercapai pada 2021 tersebut terkait dengan akreditasi internasional, mahasiswa yang memperoleh minimal 20 SKS di luar kampus, dan jumlah mata kuliah yang menerapkan Challenge Based Learning (CBL) dan Problem Based Learning (PBL) sebagai bagian bobot penilaian. Mulai 2022 ini, dilakukan persiapan terkait akreditasi internasional tersebut, tekadnya.

Fontanella juga menilai, penerapan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) di jurusannya terkendala oleh regulasi yang memayungi dan konsep yang belum matang. Oleh karenanya pada 2022 ini dilakukan serangkaian program kegiatan untuk mendukung implementasi MBKM tersebut, mulai dari pematangan konsep, implementasi dan evaluasi.

 

 

Selanjutnya ia mengakui dan merinci, persentase lulusan yang berhasil mendapat pekerjaan; melanjutkan studi; atau menjadi wiraswasta mencapai 53 persen dari 55 persen yang ditargetkan. Persentase lulusan yang menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) SKS di luar kampus atau meraih prestasi paling rendah tingkat nasional cuma mencapai 4 persen dari 10 persen yang ditargetkan. Persentase mata kuliah yang menggunakan Metode Pembelajaran Pemecahan Kasus (Case Method) atau Pembelajaran Kelompok Berbasis Projek (Team-Based Project) sebagai bagian dari bobot evaluasi mencapai 12 persen dari 35 persen yang ditargetkan.

Jurusan ini secara historis didirikan pada 1997 dan pada 2005 mengajukan pendirian Program Studi D4 Akuntansi. Pada awal pendirian, tercatat beberapa kelas kerjasama yang mendukung D4 Akuntansi, yaitu Kelas Kerjasama dengan Direktorat Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) dan Kelas kerjasama dengan Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Kementerian Pendidikan Nasional. Baru pada 2009, Program Studi D4 Akuntansi membuka kelas regular dan menerima mahasiswa angkatan pertamanya. Selanjutnya pada 2020, Jurusan Akuntansi membuka Program Magister Terapan Sistem Informasi Akuntansi (MTSIA).

Hingga November 2021, lulusan Jurusan Akuntansi yang diwisuda pada 2020 yang mendapatkan pekerjaan berjumlah 50 orang, yang melanjutkan studi 5 orang dan yang berwiraswasta 7 orang dan lulusan 2020 yang melanjutkan studi 7 orang. Di sisi lain, lulusan 2021, baik dari D3 maupun D4 Akuntansi belum ada yang menghabiskan 20 SKS di luar kampus karena program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) belum diimplementasikan di Jurusan ini. Namun, revisi kurikulum sudah dilakukan untuk angkatan 2021 yang mengakomodasi kebijakan MBKM.

 

Prestasi Nasional Mahasiswa: Hexagon War dan Best Paper

Beberapa orang mahasiswa jurusan ini berhasil meraih prestasi nasional. Mereka adalah Sania Putri Alisya dari D-4 Akuntansi yang berhasil meraih Juara 1 Hexagon War dalam Olimpiade Akuntansi Vokasi, Wina Nofrima Putri dari D-4 Akuntansi yang meraih Juara 1 Hexagon War dalam Olimpiade Akuntansi Vokasi, Nabila dari D-4 Akuntansi yang meraih Best Paper dalam International Conference on Business and Accounting, dan Nadhifah dari D-4 Akuntansi berhasil menyabet Juara 1 dalam SEF English Talent Competition.

Meski demikian, pengelola jurusan yang Prodi D-3-nya terakreditasi “Unggul” ini masih menganggap sedikitnya mahasiswa yang mengikuti kegiatan pada skala nasional maupun internasional disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rendahnya motivasi mahasiswa dan pembinaan yang belum optimal serta keterbatasan dana pendukung.

 

Kinerja Dosen: Tersertifikasi dan Karya Diterapkan Mitra

Tercatat juga selama 2021 itu, 15 orang dosen yang melakukan Tridharma Perguruan Tinggi yakni Nurul Fauzi (di Unidha, UIN Batusangkar, UIN Imam Bonjol), Rangga Putra Ananto dan Elfitri Santi (di Unidha), Armel Yentifa, Afridian Wirahadi A., Amy Fontanella, Eka Rosalina, Dita Maretha Rissi, Gustati (di Unand), Eka Siskawati (di UIN Batusangkar), Lisa Amelia Herman (di STIE KBP), Anda Dwi Haryadi (di Universitas Trilogi dan UIN Batusangkar), Reno Fithri M. (di UNP), Ferdawati dan Endrawati (di Universitas Terbuka).

Di samping itu, 3 orang dosen jurusan ini juga tercatat bekerja sebagai praktisi. Mereka adalah Dedi Djefris (di PT. Miyor Prima Abadi, PT. Allied Indo Coaljaya, dan PT. Miyor Pratama Coal), Afridian Wirahadi A. (di Pemko Padang dan Yarsi Sumbar), dan Amy Fontanella (di Yarsi Sumbar).

Dua orang dosen juga berhasil membina mahasiswa hingga meraih prestasi tingkat nasional yaitu Reno Fithri Meuthia dengan prestasi mahasiswanya sebagai Best Paper pada International Conference on Business & Accounting dan Rangga Putra Ananto dengan prestasi mahasiswanya sebagai Juara 1 Dexagon War Olimpiade Akuntansi Vokasi.

 

 

 

 

 

Hingga Desember 2021, telah 6 orang dosen Jurusan Akuntansi yang memiliki kualifikasi akademik S3, yakni Josephine Sudiman dengan disiplin ilmu Accounting & Finance di Edith Cowan University, Hidayatul Ihsan dengan disiplin ilmu Accounting di IIUM Malaysia, Amy Fontanella dengan disiplin ilmu Akuntansi di Universitas Indonesia, Eka Siskawati dan Nurul Fauzi, dengan disiplin ilmu Akuntansi di Universitas Brawijaya, Akuntansi, dan Anda Dwi Haryadi dengan disiplin ilmu Akuntansi di Universitas Indonesia.

Tujuh karya dosen jurusan ini juga menembus seminar internasional ICOBS 2021. Pemilik karya tersebut adalah Irda Rosita, Reno Fithri Meuthia (“Effect of System Quality, Information Quality and Service Quality on User Satisfaction on Raken Smart Living”), Reno Fithri Meuthia, Ferdawati (“Analisa Usability Sistem Informasi Akademik PNP Menggunakan Use Quistionaire”), Hidayatul Ihsan dan Eliyanora (“A Snapshot of Waqaf Crowdfunding Accountability: The Case of Kitabisa.com”), Hidayatul Ihsan, Eliyanora, Nurul Fauzi (“The Local Wisdom Approach in Financing Waqf Assets: An Exploratory Study”), Amy Fontanella, Sukartini, Novrina Chandra (“Business Students Perception of Academis Fraud and Fraud in the Workplace”), Amy Fontanella, Hidayatul Ihsan, Hendrick (“Public Sentiment Analysis Through Twitter on Sales Tax IB Luxury Good Incentives Using Machine Learning Method”), Zalida Afni, Anda Dwi Haryadi (“Financial Statement Analysis”).

 

 

Dosen yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi yang diakui dunia kerja berjumlah 31 orang. Umumnya mereka tergabung dalam Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi yang mereka dapatkan Chartered Accountant (CA), Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS), Certified Risk Profesional (CRP), Certified Investment Banking (CIB), Ahli Akuntansi Pemerintah (AAP), Penyusunan Laporan Keuangan; Mind on Your Own Business program komputer akuntansi terpadu (integrated software), dan Certified Sustainability Reporting Specialist (CSRS).

Khusus Afridian Wirahadi tercatat sebagai dosen terproduktif yang 10 laporan penelitiannya diterapkan oleh mitra. Kesepuluh laporan itu adalah Penyusunan RKPD 2022 Kota Padang, Penyusunan RKPD Perubahan 2021, Penyusunan RPJMD Perubahan Kota Padang, Penyusunan KUA PPAS 2022 Kota Padang, Penyusunan KUA PPAS Perubahan 2021 Kota Padang, Kajian Kelayakan BLUD Dana Bergulir, Kajian Kelayakan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Kajian Kelayakan Sentra Rendah, Penatausahaan Keuangan Daerah Provinsi Sumatera Barat, dan Penyusunan RPJMD Sungai Penuh Kerinci.

Afridian Wirahadi Ahmad, SE, M.Sc, AK, CA juga tercatat sebagai Rektor Universitas Mohammad Natsir Bukittingi Periode 2022-2026 yang dilantik 9 Februari 2022.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

d®amlis