“Mahasiswa Luar Biasa Tak Cukup Ber-IP Tinggi Tapi Juga Punya Proyek yang Bermanfaat Bagi Masyarakat!

Dari Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) PNP, 25-27 Agustus 2021: Direktur PNP: “Mahasiswa Luar Biasa Tak Cukup Ber-IP Tinggi Tapi Juga Punya Proyek yang Bermanfaat Bagi Masyarakat!

 

PNP News. Jangan jadi mahasiswa yang biasa tapi jadilah mahasiswa yang luar biasa. IPK 3.5 sudah biasa tapi dengan tambahan prestasi pembuatan proyek atau aplikasi yang Anda unggulkan dan bisa dimanfaatkan masyarakat, itu baru prestasi luar biasa. Tanpa mengirim lamaran dengan ijazah dan IPK tinggi pun, perusahaan yang akan melamar Anda ke Politeknik Negeri Padang.

 

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di hadapan 1.000 orang mahasiswa baru Gelombang 1, yang digelar secara daring dan luring, 26 Agustus 2021.

 

 

Lebih lanjut dikatakan, sesuai dengan motto Politeknik Negeri Padang: “Berakhlak Mulia, Berpikir Akademis, Bertindak Profesional”, masalah akhlak atau tingkah laku untuk melakukan suatu perbuatan yang baik adalah hal yang paling penting dan menjadi catatan dalam peoses belajar mengajar di Politeknik Negeri Padang. Jika terdeteksi pelamar yang memiliki kecacatan akhlak, setinggi apapun nilai prestasinya, dengan tegas kami tolak! ungkapnya.

 

 

Meskipun pandemi Covid-19 dikhawatirkan mengurangi jumlah mahasiswa baru karena menyangkut biaya kuliah, jumlah pelamar dan peserta yang diterima Politeknik Negeri Padang tetap meningkat, bahkan peserta SBMPN-PNP pada 2021 tercatat terbanyak sejak politeknik ini berdiri, tembus 3553 pelamar! Sebelumnya pada tahun Akademik 2019/2020 pelamar ke Politeknik Negeri Padang tercatat 22.600 dan diterima 1.504 orang. Banyaknya PHK yang cenderung menurunkan penghasilan keluarga dan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan sepertinya belum berdampak bagi Politeknik Negeri Padang.

 

Kiat Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Menjawab tanya Ayu dari Jurusan Administrasi Niaga tentang bagaimana menjadi mahasiswa berprestasi, Direktur Yondri menanggapi dengan semangat. Kerja keras, belajar, buka diri untuk bersosialisasi dan bersilaturahim dengan orang lain, serta ikuti kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Di samping itu, suatu hal yang harus diingat, IPK tinggi tak menjamin kesuksesan jika tak disertai kecerdasan emosional untuk melakukan hal-hal yang telah disebutkan tadi, tekannya.

 

 

 

Direktur juga menyinggung nama mahasiswa berprestasi, seperti Vira Maulina, Juara Pertama Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Nasional 2015 dan setelah melanjutkan pendidikan S-2 menjadi dosen di Politeknik Negeri Padang dan Riandika Rianza, Mahasiswa Berprestasi Peringkat 2 Nasional 2020 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbud RI.

Alumni Politeknik Negeri Padang yang bekerja di luar negeri sangat banyak, jawabnya terhadap pertanyaan mahasiswa D3 Jurusan Teknik Elektro. Komunikasi mereka dengan almamater sering dilakukan secara online via zoom meeting. Misalnya dengan alumni yang berdomisili atau bekerja di Uni Emirat Arab, Abudabi, Australia, dan Malaysia. Selain itu juga dengan alumni yang menjadi pengusaha dan mempekerjakan banyak orang.

 

 

Namun demikian, Direktur Yondri menilai, kondisi pandemi yang memasuki tahun kedua ini, merupakan tantangan berat bagi lulusan baru Politeknik Negeri Padang karena mereka bersaing dengan karyawan yang di-PHK sebagai dampak buruk pandemi dan karyawan yang sudah berpengalaman karena sudah dahulu tamat dan memiliki pengalaman kerja. Oleh karena itu cara memenangkan kompetisi ini adalah dengan menanamkan pemahaman selagi mereka menjadi mahasiswa untuk punya karakter yang baik. Karena mereka memasuki lapangan kerja dalam kondisi yang masih fresh, masih bisa dibentuk, sehingga perusahaan yang menerima mereka juga akan senang dan tak kewalahan.

 

Menitipkan Mahasiswa pada Alumni dalam Program Magang

Lebih jauh Direktur Yondri menguraikan, strategi yang dilakukan pimpinan untuk menjembatani lulusan dengan pemberi kerja adalah melalui pendekatan dengan alumni yang sudah jadi pengusaha. Caranya dengan menitipkan mahasiswa kepada alumni tersebut atas nama program magang.

“Alhamdulillah! Alumni Politeknik Negeri Padang itu solid. Silaturrahim mereka sangat sangat bagus. Mereka tersebar di pelosok Indonesia, dan tercatat yang paling aktif menggelar silaturrahim yang bekerja di Pekanbru, Batam, Jambi, Jakarta, Jabodetabek, dan Lampung. Mereka intens untuk saling mengabari. Diharapkan cara seperti ini juga diterapkan di kampus dengan memberi peluang mahasiswa senior dan mahasiswa yunior saling berinteraksi agar hubungan emosional mereka terjalin sedari dini. PKK MB ini adalah salah satu ajang untuk itu. Jika situasi dan kondisi membaik, Covid-19 berlalu, kita rencanakan digelar secara luring (offline)”, ungkapnya.

Surfa Yondri juga mengimbau agar selama orientasi mahasiswa baru, di kampus tidak diadakan kegiatan yang aneh-aneh. Tonjolkan lah kreativitas dan aktivitas yang positif. Organisasi Mahasiswa (Ormawa) diharapkan menyambut kedatangan adik-adik mahasiswanya denga hati yang gembira. Jika terbukti terjadi pelanggaran, pimpinan tak sungkan melakukan tindakan.

 

Mahasiswa Diharapkan Punya Daya Kritis

Diungkapkan, tahun ini Politeknik Negeri Padang kembali termasuk dalam salah satu perguruan tinggi yang diusulkan jadi percontohan zona integritas (ZI). ZI adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang memiliki komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Evaluasi ZI ini dilakukan oleh Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Karena tujuannya memberikan pelayanan maksimal maka semua unsur yang ada di Politeknik Negeri Padang berperan sangat penting untuk berkontribusi, termasuk mahasiswa yang diharapkan memiliki daya kritis untuk perbaikan institusi. Semoga tahun ini kita tidak ditinggalkan oleh Politeknik Negeri Bali dan Politeknik Negeri Bandung, sesama nominator, seperti tahun lalu, harapnya.

 

 

PKK MB Tiga Gelombang

Hendro Sapto Pramono, Ketua Panitia Penyelenggara melaporkan, PKKMB-PNP Tahun Akademik 2021/2022 tersebut diselenggarakan dalam 3 gelombang pada 25–27 Agustus 2021. Narasumbernya direncanakan, selain Direktur Politeknik Negeri Padang juga Walikota Padang dan Kapolda Sumbar.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat, Kepala Satuan, Sekretaris Jurusan, Koordinator Progran Studi, dan Kepala UPT di lingkungan Politeknik Negeri Padang.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis

Fotografer: Naswiradianto/ Teuku M. Alamsyah A.