Politeknik Negeri Padang Tekan Kontrak Kerjasama dengan 24 Perusahaan di Bidang Bisnis Digital dan Logistik

Politeknik Negeri Padang Tekan Kontrak Kerjasama dengan 24 Perusahaan di Bidang Bisnis Digital dan Logistik

 

PNP News. Menyadari kebutuhan akan sumberdaya manusia di bidang bisnis digital dan logistik tidak seimbang dengan ketersediaan tenaga profesional, Politeknik Negeri Padang dalam waktu dekat bermaksud membuka Program Studi Bisnis Digital. Sebagai persiapan, perguruan vokasi senior ini menggandeng 24 perusahaan dan melakukan kontrak kerjasama (MoU) di Grand Inna Muara Hotel, Kamis, 11 Februari 2021.

 

Menurut Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, penandatanganan MoU yang diikuti dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pakar tersebut, terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama digelar MoU di bidang Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan Bisnis Digital yang melibatkan Kominfo Kota Padang, Akatrust, Konsultan, Piapi Animation, Kadin, Google, Info Sumbar, Studio Animasi, Telkom, CV Appskep Indonesia, BNI, PT Indosat, PT Trasnet, dan Founder SJHD Creative.

Sesi kedua dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak kerjasama di Bidang Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan Logistik dengan PT Pelindo, PT Angkasa Pura, PT Pos Indonesia, Beacukai, Paspeindo, LSK Bushindo, PT Wilmar, PT EMKL, JNE, dan PT Padang Raya Cakrawala Teluk Bayur.

 

Prodi D-4 Bisnis Digital Perdana Sumatera

Fisla Wirda, Ketua Tim Pembuatan Proposal Program Studi Bisnis Digital yang menjadi moderator FGD sesi pertama optimis peluang kerja bagi lulusan Prodi Bisnis Digital PNP kelak akan terbuka lebar dan permintaan pasar akan tenaga kerjanya juga meningkat.

 

 

“Berdasarkan hasil riset pendahuluan, kami menyimpulkan bahwa belum ada Program Studi D-4 Bisnis Digital di wilayah Sumatera. Karena itu kami memberanikan diri mengusulkan pembukaan Program Studi dengan nomenklatur Bisnis Digital”, terang Fisla penuh semangat.

Prodi ini sekarang baru dalam tahap penyusunan proposal. Salah satu poin paling urgen dalam proposal tersebut adalah kurikulum. Kami dari pihak perguruan tinggi menyadari bahwa kurikulum ini tidak bisa berjalan dengan sendirinya karena poin yang paling penting adalah link and match antara perguruan tinggi dengan dunia kerja, imbuhnya.

 

Duduk Bersama Merumuskan Kompetensi

Ketua Panitia Penyelenggara FGD, Sarmiadi melaporkan, dalam kerjasama itu pihaknya bertindak sebagai penyedia tenaga kerja dan perusahaan sebagai user. Ia merasa yakin, dari pakar yang hadir mereka bisa mendapatkan informasi yang relevan dan bermanfaat dalam penyususuan proposal pembukaan prodi baru, Bisnis Digital.

 

 

Harapan kami, apa yang kami ciptakan terpakai oleh user, baik di pemerintahan maupun di perusahaan swasta. Untuk itulah kami mengundang para user untuk duduk bersama membantu kami merumuskan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan, tutupnya.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis
Fotografer: Naswiradianto