Penuhi Kebutuhan Industri & Bisnis, PNP Luncurkan Lagi Prodi Kompeten Sarjana Terapan (S-1) Berbahasa Inggris

Penuhi Kebutuhan Industri & Bisnis, PNP Luncurkan Lagi Prodi Kompeten Sarjana Terapan (S-1) Berbahasa Inggris

 

PNP News. Untuk melahirkan SDM yang kompeten sebagai penerjemah/ juru bahasa bidang bisnis, wirausaha dan jurnalis media berbahasa Inggris, komunikator industri kreatif media massa, Humas dan petugas layanan pelanggan, Politeknik Negeri Padang meluncurkan Program Studi Sarjana Terapan untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Kamis, 21 Januari 2021.

 

Dalam launching prodi baru tersebut di Gedung C, Lantai 2 PNP, Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri menjelaskan, pembukaan prodi baru tersebut dilatari atas kebutuhan industri akan SDM yang kompeten berbahasa Inggris di perusahaan nasional dan multinasional, biro perjalanan, biro penerjemahan, media digital, media massa televisi, dan industri pariwisata.

Menurutnya, Prodi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional ini merupakan prodi pertama yang dibuka di Sumbar dan pertama kali dibuka oleh lembaga pendidikan vokasi. Di samping memiliki staf pengajar yang memadai, PNP juga memiliki stake holder di bidang perhotelan, perbankan, dan industri lainnya.

 

 

Keterangan gambar: Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri melakukan palm scanning dalam launching prodi baru Program S-1 Terapan, Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, di Gedung C Lantai 2 PNP, Kamis, 21 Januari 2020.

 

Dalam talkshow panel yang disiarkan teve swasta lokal, Ketua Jurusan Bahasa Inggris PNP, Martini merinci, sebetulnya ide pendirian Prodi Bahasa Inggris bisnis ini sudah muncul sejak 2009 di kalangan dosen Bahasa Inggris PNP. Keinginan itu terwujud setelah adanya tuntutan ciri khas pada jurusan yang dipimpinnya.

Politeknik harus punya ciri khas, apalagi prodi bahasa Inggris ada dimana-mana, seperti di Unand dan UNP, terangnya. Selama ini Prodi D-3 Bahasa Inggris fokus pada educational skill mengenai translation dan Inggris Broadcasting. “Awalnya kita merekrut mahasiswa hanya 1 kelas, dengan bertambahnya peminat, PNP menambah 2 kelas, dan pada 2020 dijadikan 3 kelas,” papar Martini. Pihaknya juga merasa bersyukur karena saat ini Dikti telah memiliki nomenklatur baru, yaitu D-4 atau Sarjana Terapan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional. Karenanya, proposal dengan dasar pertamanya adalah ketersedian SDM pun diajukan. Martini merinci, total jumlah dosen di jurusannya mencapai 25 orang, 3 di antaranya telah menamatkan S-3, 6 orang sedang melanjutkan S-3 di dalam maupun luar negeri, dan beberapa orang dosen lainnya mengajukan melanjutkan S-3,” beber Martini.

Produk tugas akhir mahasiswa menurut Martini berupa hasil terjemahan teks atau buku, program/ konten acara berbahasa Inggris, presentasi produk dalam bahasa Inggris dengan menuliskan laporan tugas akhir tersebut dalam bahasa Inggris.

Martini menambahkan, dibanding jurusan Bahasa Inggris lainnya di perguruan tinggi yang ada di Sumbar atau beberapa di luar provinsi ini, PNP mempunyai laboratorium bahasa, laboratorium multi media, laboratorium translation, dan studio radio. “Jadi Alhamdulillah jurusan Bahasa Inggris punya sarana yang memadai,” ungkapnya.

 

 

Keterangan gambar: Penandatanganan MoA dengan Manager Padang TV, televisi swasta lokal, Defri Mulyadi, disaksikan GM Grand Zuri, Surniyanti dan Managing Director ETC, Debby Susiyanti.

 

Wakil Direktur 1 Bidang Akademik, Revalin Herdianto menyatakan, perkuliahan di Prodi baru ini sesuai dengan pengusulannya diberikan dengan metode pembelajaran blended learning dengan persentase 60% praktik dan 40% teori. Perkuliahan diampu oleh dosen tetap jurusan dan praktisi dari industri.

Dengan demikian program Kampus Merdeka dan Merdeka Belt dapat diterapkan secara proporsional karena mahasiswa bakal menempuh pendidikan di luar kampus seperti Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Selain itu mahasiswa juga mendapatkan kuliah kewirausahaan dan pengabdian masyarakat dalam bentuk praktik kerja lapangan, magang, dan kuliah di kampus lain.

Prodi yang dibuka berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1069/M/2020 tertanggal 8 Desember 2020 itu tahun akademik 2020/2021 menerima mahasiswa baru 1 kelas atau 30 orang, pungkasnya.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

 

d®amlis