Politeknik Negeri Padang (PNP) kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus vokasi berdampak dengan menerima kunjungan istimewa dari Kementerian Koperasi dan The Institute for Global Environmental Strategies (IGES), serta BGD_Hydrofarm, dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan program teknologi Internet of Things (IoT) untuk pertanian hidroponik yang dikembangkan oleh tim pengabdian kepada masyarakat PNP yang diketuai oleh Fazrol Rozi, M.Sc.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Reza Fabianus, Ketua Umum Koperasi Nasional, yang secara khusus datang untuk melihat penerapan teknologi IoT dalam sistem monitoring dan kontrol hidroponik secara real-time, sekaligus berdiskusi mengenai keberlanjutan dan pengembangan jangka panjang program ini. Rombongan disambut langsung oleh Wakil Direktur Bidang Kerjasama Politeknik Negeri Padang, Ir. Ihsan Lumasa Rimra, S.T., M.M dan Wakil Ditrektur Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Padang, Ir. Nasrullah, ST.,MT.

Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari kegiatan PIM – Penerapan Iptek kepada Masyarakat yang berfokus pada pengembangan prototipe IoT yang dapat memantau kondisi tanaman hidroponik secara digital dan real-time, melalui perangkat berbasis data dan sensor. Kegiatan ini terlaksana atas Dana DIPA PNP Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025.
Bersamaan dengan itu, dibangun sebuah sistem Hidroponik berserta greenhousenya sebagai laboratorium untuk riset dan pengembangan yang dikembangkan oleh tim PNP bersama BGD_Hydrofarm. Ini merupakan Tahap awal dari kegiatan PKM – Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yaitu Program nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan judul “Pemberdayaan Petani Hidroponik melalui Penerapan IoT dan Pendampingan Analisis Data Sederhana di BGD_Hydrofarm Padang.”
Sinergi untuk Pertanian Modern dan Berkelanjutan
Dalam kunjungannya, Reza Fabianus menyampaikan harapan besar agar laboratorium hidroponik berbasis IoT yang dikembangkan dapat terus tumbuh dan menjadi percontohan nasional, khususnya dalam menarik minat generasi muda untuk terlibat aktif di sektor pertanian modern. “Inisiatif ini sangat potensial menjadi role model nasional. Kami berharap dapat mendorong lebih banyak kolaborasi teknologi dan kewirausahaan berbasis pertanian di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dr. Sudarmanto Budi Nugroho dari The Institute for Global Environmental Strategies (IGES) menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam inovasi ini. Ia berharap kegiatan ini turut memperhatikan aspek pengolahan limbah dari sistem hidroponik yang digunakan, demi mendukung prinsip zero waste dan pertanian berkelanjutan secara menyeluruh. Kementerian Koperasi dan IGES juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kolaborasi lintas sektor ini, yang dinilai sejalan dengan upaya penguatan koperasi dan UMKM berbasis teknologi dan inovasi ramah lingkungan.
Fazrol Rozi menjelaskan bahwa pendekatan teknologi ini bukan sekadar menciptakan alat, tetapi lebih dari itu, bertujuan mengubah pola pikir dan membuka jalan baru dalam memperkenalkan pertanian cerdas kepada generasi digital. “Kami ingin generasi muda melihat bahwa pertanian adalah bidang yang strategis, relevan, dan dapat ditekuni secara modern,” tuturnya.
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari komitmen Politeknik Negeri Padang dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam penerapan hasil riset dan teknologi untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat dan dunia usaha.