Politeknik Negeri Padang (PNP) kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak lulusan yang siap kerja. Direktur PNP, Dr. Surfa Yondri, mengungkapkan rasa bangganya atas tingginya tingkat penyerapan alumni PNP di berbagai sektor industri. Hal ini terungkap dalam Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025-2026 yang diikuti oleh 700 sekolah dari Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Utara, Riau, dan Bengkulu.
Dalam acara tersebut, sejumlah kepala sekolah dan guru memberikan testimoni mengenai kesuksesan alumni PNP. Guru SMKN 2 Sijunjung, misalnya, menyebutkan bahwa lulusan Jurusan Teknik Alat Berat PNP telah bekerja di PT Trakindo dan ada yang diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bengkulu. Sementara itu, guru SMAN 1 Sungai Rumbai menceritakan bahwa keponakannya, alumni Administrasi Niaga PNP, kini bekerja di Pertamina Palembang, dan beberapa lulusan lainnya telah lulus CPNS di Kota Banjar.
Dr. Surfa Yondri menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar klaim, melainkan fakta yang didukung oleh testimoni langsung dari para pendidik. “Kami percaya diri bahwa alumni PNP pasti diserap oleh dunia kerja,” ujarnya. Strategi link and match dengan industri menjadi kunci keberhasilan ini, di mana kampus secara aktif mengundang perusahaan untuk berkolaborasi, memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Wakil Direktur I PNP, Dr. Revalin Herdianto, menambahkan bahwa minat calon mahasiswa terhadap PNP terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2024, melalui jalur SNBP, PNP menempati peringkat ke-7 sebagai perguruan tinggi vokasi dengan pendaftar terbanyak di Indonesia. Sementara itu, melalui jalur SNBT, PNP berada di posisi ke-6 dengan total 15.447 pelamar. “Alhamdulillah, tiap tahun peminat terus bertambah,” ungkapnya.
Ketua Komisi X DPR RI: Karakter Kuat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Dalam kesempatan lain, Politeknik Negeri Padang menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, sebagai narasumber. Acara yang berlangsung di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus PNP pada Senin, 17 Februari 2025, ini dihadiri oleh ribuan civitas akademika, perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumbar, serta Wakil Ketua DPRD Sumbar, Muhammad Iqra Chissa Putra, yang juga merupakan alumni PNP.
Dalam kuliah umum bertajuk “Menyiapkan Lulusan yang Berkarakter dalam Menyongsong Indonesia Emas”, Hetifah menekankan pentingnya generasi muda memiliki karakter kuat untuk menghadapi tantangan global pada 2045. Ia menyoroti perlunya pemikiran kritis, kreativitas, adaptabilitas, serta ketahanan mental dan moral dalam menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat.
Hetifah juga mengingatkan bahwa disiplin, tanggung jawab, dan semangat pantang menyerah harus menjadi elemen penting agar generasi muda mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Keterampilan abad ke-21, seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah, perlu dikuasai guna menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Selain itu, Hetifah menyoroti pentingnya ketahanan nasional dalam aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Ia berharap generasi muda dapat berperan dalam membangun ekonomi berbasis pengetahuan, menjaga kelestarian alam, dan menciptakan masyarakat yang inklusif serta berkeadilan. “Memupuk jiwa nasionalisme juga penting agar identitas bangsa tetap terjaga di tengah arus globalisasi,” tambahnya.
Hetifah juga mengungkapkan tantangan pendidikan tinggi di Indonesia, di mana berdasarkan data BPS Januari 2024, hanya 6,68% populasi Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi, jauh di bawah rata-rata negara OECD yang mencapai 47,42%. “Hal ini menunjukkan perlunya upaya lebih keras dari pemerintah dan institusi pendidikan untuk meningkatkan akses serta kualitas pendidikan di Tanah Air,” tegasnya.
Dengan berbagai upaya dan kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan industri, diharapkan Indonesia dapat mempersiapkan generasi emas yang berkarakter kuat dan siap bersaing di kancah global pada 2045.