Dr. Mutia Sari Sp. DV: “Kecantikan Berawal Dari Pola Hidup Sehat” Dra. Sri Nita, M.Pd: “Untuk Cantik Itu Ternyata Mahal dan Sakit!”
PNP News. Menjadi cantik secara instan di abad ini harus tahan sakit dan punya anggaran khusus untuk itu, jika tidak ingin disebut relatif mahal. Selain itu, pemakaian kosmetik yang tidak benar bukannya mempercantik malah membuat wajah menjadi rusak. Untuk mengatasi semua itu, sebaiknya kita membiasakan pola hidup sehat yang membuat kulit juga sehat. Kulit yang sehat adalah pondasi kecantikan yang prima.
Dr. Mutia Sari Sp. DV, menguraikan kebiasaan pola hidup sehat itu seperti tidur 6-8 jam, ada waktu-waktu tertentu wajah bebas make up, minum 8 gelas air putih, makan buah dan sayuran segar, berjalan menghirup udara segar, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Dr. Mutia Sari Sp. DV,
Dokter praktik Rumah Sakit Universitas Andalas dan RS Hermina itu memaparkan kiat cantik itu di hadapan sekitar 100 orang anggota Dharma Wanita Politeknik Negeri Padang (DW-PNP), dalam arisan bulanan pada 19 Juli 2019.
Menurut alumnus FK UISU Medan (S-1) dan FK Unand (Sp.), perawatan kulit wajah adalah usaha untuk memelihara kesehatan kulit wajah dan mencegah timbulnya kelainan kulit. Dalam perawatan kulit perlu diketahui kondisi dan jenis kulit, kosmetik yang cocok, dan cara perawatan yang tepat dan teratur.
Dari segi tipe kulit, kulit normal adalah kulit yang sehat, lemak dan air cukup dan kulit tampak segar, kencang, dan cerah. Kulit kering adalah kulit tipis, kasar, kaku dan tegang, pori-pori tidak tampak, kerut halus di sekitar mata. Kulit berminyak adalah kulit dahi, hidung, dan dagu berminyak dan mengkilat, mudah kotor, dan berjerawat, jelasnya.
Ia juga membahas tentang kosmetik perawatan yang terdiri dari pembersihan kulit (skin cleansing), pelembapan kulit (skin moisturizer), perlindungan kulit (skin protection), dan pembuangan sel kulit mati (skin thinning).
“Kesalahan pengunaan pembersih terjadi jika kita membersihkan wajah tanpa mencuci tangan, atau mencuci wajah terlalu sering, mencuci wajah tanpa membersihkan make up, mencuci wajah dengan air panas atau air dingin, dan mencuci wajah terlalu cepat dan terburu-buru”, Mutia Sari mengingatkan.
Menurut dokter yang juga praktik di dan RS Derma Q Skin Clinic Sutomo ini, wanita sering salah dalam penggunaan tabir surya. Misalnya, mereka hanya memakai sekali sepanjang hari (itu pun jika aktivitas berat), atau sekedar mengandalkan tabir surya yang ada pada make up, dan mengunakan pada satu bagian wajah saja, bagian leher sering luput. Mereka mengunakannya pun setelah keluar rumah, dan terlalu sedikit jumlahnya.
Perawatan Jika Gagal Mencegah Sedari Dini
Setiap membeli kosmetik, kata dr. Mutia Sari, pastikan kemasan produk dalam kondisi baik, tidak berlubang, sobek, dll. Selanjutnya baca informasi produk yang tertera pada label dengan cermat. Pastikan produk memiliki izin edar dari badan POM yang dapat dicek di aplikasi BPOM dan pastikan tidak melebihi masa kadaluarsa, tutupnya mengakhiri.
Mutia Sari juga memperkenalkan jenis perawatan jika wanita gagal mencegah masalah kulitnya secara dini. Perawatan itu adalah chemical peeling, microdermabration, botox, filler, laser CO2 fractional, laser nd yag, dan dermaroller / micronedeling / vampir facial.
Pertama adalah chemical peeling yakni tindakan pengolesan bahan kimia iritan demi mempercepat pengelupasan kulit secara metabolik, toksik maupun kaustik sehingga terjadi regenerasi kulit.
Kedua adalah microdermabration. Meski cara ini menjanjikan kulit lebih bercahaya, mikrodermabrasi tidak boleh dilakukan untuk beberapa jenis kulit. Mikrodermabrasi adalah tindakan sejenis pengelupasan (exfoliation) yang menggunakan kristal-kristal mikro untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang produksi sel kulit baru.
Ketiga adalah botox, zat protein yang diproduksi bakteri clostridium botulinum. Botox termasuk golongan obat perileks otot atau muscle relaxan. Dalam dunia estetika medis, botox berfungsi untuk mengurangi kerutan di wajah, menaikkan alis, mengoreksi bentuk rahang dan mengurangi produksi keringat berlebih.
Keempat adalah suntik filler yang dapat ditempuh untuk mengembalikan wajah menjadi bebas keriput.Filler wajah adalah bahan yang dapat digunakan untuk menyamarkan kerut halus atau bekas luka pada wajah untuk jangka waktu tertentu. Filler terkadang juga digunakan untuk mempertebal bibir.
Kelima adalah laser CO2 fractional yang ampuh menghilangkan bopeng di kulit wajah dan beberapa cacat pada kulit yang dapat mengurangi keindahan tubuh. Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation yang mengalami perkembangan di dunia medis.
Foto Dok. dr. Mutia Sari Sp. DV
Keenam adalah Laser Nd Yag, salah satu jenis teknologi di bidang kecantikan dengan menggunakan dua gelombang yaitu gelombang 532 nm dan 1.064 nm”.
Sementara itu, vampire facial adalah salah satu prosedur peremajaan wajah yang sangat menjanjikan karena faktor-faktor pertumbuhan yang terdapat dalam darah menstimulasi produksi kolagen dan keratin pada kulit, mensintesis kolagen dan matriks ekstraseluler pada kulit termasuk asam hyaluronat. Produksi kolagen akan membantu memperbaiki garis-garis halus yang ada, dan asam hyaluronat akan menambah volume sehingga wajah akan terlihat lebih awet muda,” kata dokter spesialis cantik berwajah imut ini.
Foto Dok. dr. Mutia Sari, Sp.DV
Ia mengakui, untuk menjadi cantik wanita atau pasien dokter kecantikan harus berani menahan sakit. Perawatan kulit sedini mungkin akan menjadi investasi di usia tua. Oleh karena itu mencegah lebih baik daripada mengobati. Salah satu cara mencegah itu adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit yang aman. Apabila ada kelainan kulit berobatlah ke ahlinya, saran dr. Mutia Sari.
_Inner Beauty_
Ismaneli partisipan arisan yang paling rajin dalam organisasi ini saat dimintai tanggapannya menyatakan, untuk cantik itu memang harus berani tahan sakit dan berani juga mengalokasikan anggaran khusus untuk itu. “Namun saya mungkin belum akan menjadi pasien dokter spesialis kecantikan, kecuali ada yang bayarin”.
Ismaneli
Tercatat, biaya laser CO2 per spot sekitar Rp 100 ribuan dan total biaya yang harus dikeluarkan untuk menghilangkan keratosis atau bintil-bintil coklat di wajah mencapai Rp 1,7 jutaan. Harga tersebut mencakup Rp 1,4 juta untuk tindakan dan sisanya untuk krim perawatan.
Lain halnya dengan Nurmawilis, SH, menurutnya, inner beauty adalah kecantikan sejati yang sejatinya dimiliki oleh seorang perempuan. Kecantikan sejati muncul dari dalam diri, tidak hanya yang bisa dipoles dari luar. Kecantikan dari luar mudah hilang sesuai pergantian waktu.
Nurmawilis, SH
Dra. Sri Nita, M.Pd., instruktur Senam Yoga PNP yang dicegat pulang mengajar Yoga di FISIP Unand sore itu menyimpulkan, “Dari materi arisan bulanan tadi yang bisa saya ambil adalah untuk cantik itu ternyata mahal dan sakit!”
Dra. Sri Nita, M.Pd., instruktur Senam Yoga PNP
d®amlis