Padang – Dosen Politeknik Negeri Padang (PNP) turut menggelar aksi solidaritas menuntut realisasi pembayaran Tunjangan Kinerja (Tukin) bagi dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap aksi serupa yang digelar oleh dosen-dosen ASN di Jakarta.

Aksi solidaritas ini digelar di lingkungan kampus PNP dan diikuti oleh puluhan dosen. Para peserta aksi membawa spanduk dan poster berisi tuntutan agar pemerintah segera merealisasikan pembayaran Tukin yang telah dijanjikan. Menurut para dosen, pembayaran Tukin yang tertunda telah menimbulkan ketidaknyamanan dan memengaruhi kinerja mereka dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

Salah satu dosen PNP yang terlibat dalam aksi menyatakan, “Kami meminta pemerintah untuk segera menindaklanjuti janji pembayaran Tukin. Ini bukan hanya persoalan finansial, tetapi juga terkait dengan penghargaan terhadap kinerja kami sebagai tenaga pendidik.”

Aksi ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi dosen dan serikat pekerja pendidikan. Mereka menilai bahwa pembayaran Tukin yang tertunda merupakan masalah sistemik yang perlu segera diselesaikan agar tidak mengganggu proses pembelajaran di perguruan tinggi.

PNP sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi terkemuka di Sumatera Barat terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan dosen dan tenaga pendidik. Aksi solidaritas ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi pemerintah untuk segera memenuhi hak-hak dosen ASN, termasuk pembayaran Tukin yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Kemendikbudristek terkait tuntutan tersebut. Namun, para dosen PNP berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini demi menjaga kualitas pendidikan di Indonesia.

(Sumber: Harian Haluan, Forum Sumbar, Aman Makmur, Topsatu, Padek Jawapos, Minang Satu)