Dalam upaya memperkuat jejaring internasional dan membawa inspirasi global bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia, Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP), Dr. Ir. Surfa Yondri, S.T., S.ST., M.Kom, bersama Kepala UPA Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) PNP, Ir. Hendrick, ST., MT., Ph.D, tergabung dalam delegasi perguruan tinggi dari Jepang, Bangladesh, India, dan Indonesia dalam kunjungan resmi ke University of Hong Kong (HKU), kampus tertua dan paling bergengsi di Hong Kong.
Kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana HKU memadukan nilai-nilai tradisi akademik dengan inovasi berbasis teknologi mutakhir, khususnya dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). HKU saat ini menjadi pelopor dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis AI, riset multidisipliner dalam bidang data science, serta penerapan AI untuk solusi kesehatan dan kota cerdas (smart city).
Dr. Surfa Yondri menyampaikan bahwa PNP sangat berkepentingan untuk mengadopsi praktik-praktik unggul seperti yang dilakukan HKU, terutama dalam hal integrasi teknologi ke dalam proses pendidikan vokasi. “Kami melihat bahwa masa depan pendidikan sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi, dan PNP harus menjadi bagian dari transformasi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ir. Hendrick menambahkan bahwa kunjungan ini juga membuka peluang kolaborasi internasional yang dapat memperkuat infrastruktur dan strategi digitalisasi kampus vokasi di Indonesia. “Laboratorium, ruang belajar pintar, dan sistem pembelajaran adaptif yang dikembangkan HKU menjadi referensi yang sangat berharga dalam pengembangan ekosistem teknologi informasi di PNP,” katanya.
Selain unggul dalam aspek akademik dan teknologi, HKU juga memikat para delegasi dengan lingkungan kampus yang tertata rapi, hijau, dan bersih, serta memadukan bangunan bersejarah dengan fasilitas modern. Suasana ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inspiratif, yang diyakini turut berperan besar dalam membentuk budaya akademik unggul.
Kunjungan ke HKU ini tidak hanya memperluas perspektif para delegasi terhadap sistem pendidikan tinggi berbasis riset, tetapi juga menegaskan komitmen PNP sebagai kampus vokasi berdampak yang siap mengadopsi teknologi masa depan tanpa melupakan nilai-nilai luhur dan budaya lokal.
“Semoga kampus-kampus di Indonesia, termasuk PNP, dapat terus berbenah dan melangkah maju, menerapkan teknologi cerdas untuk membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik dan lebih relevan bagi generasi mendatang,” tutup Dr. Surfa Yondri
