Aksi Giat Bedah Rumah PNP Berhasil Motivasi Warga Untuk Saling Peduli

 

 

 

PNP News. Air mata Ny. Simas (63), janda pembuat batu lado beranak 7 itu berderai-derai di sela tawa bahagianya usai penyerahan kunci rumah dari Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, Rabu siang, 3 Oktober 2019. Rumah yang dulu dinding dan lantainya lapuk dan berlubang dimakan rayap dan atap yang tak berteras itu sudah disulap menjadi rumah layak huni. Tidak mewah memang, tapi sehat karena berventilansi cukup dan mampu menghindarkan dirinya sekeluarga dari tiupan angin dan serangan nyamuk setiap malam.

 

 

 

“Masuklah Pak, Ibuk… kita balanjuang [makan bersama] di dalam rumah”, ujarnya Simas sambil menyeka air mata. Kehadiran tamu dan alek kecil menaiki rumah baru itu serasa pesta pernikahan kedua bagi ibu yang 5 anaknya sudah berkeluarga ini.

Sementara itu, dari balik jendela luar, Putri (22) bungsunya menyorongkan karpet agar tamu yang masih berdiri bisa duduk dan menikmati santap siang. Ia juga sibuk memastikan semua tamu yang diundang bisa menikmati santap siang dengan menu goreng balado ikan puyu, mungkuih, dan kapareh serta lalap terung dan sambal/ lado hijau.

 

 

 

 

 

Tak ada yang makan menggunakan piring, para tamu menyuap nasi di atas lembaran daun pisang yang sudah diasap, aromanya wangi menandingi gulai pakis dan mie rebus yang tersaji.

“Ini permintaan Direktur, makan balanjuang tak perlu dengan piring”, Budi Warsito mencoba menjelaskan menanggapi warga yang menyatakan dirinya sore kemaren datang memastikan daun pisang sudah tersedia.

“Ya, jika makan dengan daun pisang, setidaknya kita tidak merepotkan tuan rumah untuk cuci piring dan mencegah racun pada kantong plastik berpindah ke makanan. Selain itu, siapa tahu bisa menginspirasi warga untuk mengurangi pemakaian plastik siap pakai buang yang sampahnya tak bisa terurai. Dengan bertanam pisang, mata pencaharian warga bisa bertambah dan lingkungan terselamatkan”, terang Direktur sambil mencuci tangan selesai makan.

 

Digenapkan Warga Menjadi Rp 74 Juta

Bedah rumah warga RT.02 RW.02, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Padang ini, awalnya dimaksudkan civitas akademika PNP sebagai kegiatan pengabdian masyarakat, yang merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tingggi. Kegiatan yang ditujukan bagi masyarakat di sekitar kampus ini bertepatan dengan Dies Natalis PNP, terang Surfa Yondri.

 

 

 

 

Selain itu, PNP juga melakukan pembinaan bagi generasi muda yang putus sekolah dan pemuda yang berminat memiliki keterampilan di bidang pengelasan, komputer, dan Bahasa Inggris. Pendidikan dan latihannya terselenggara sebagai hasil kerjasama dengan KAN, LPM, dan Lurah, di lingkungan Nagari Limau Manis, terangnya.

Ketua Dies Natalis PNP ke-32, Efrizon melaporkan, bedah rumah adalah salah satu dari 30-an kegiatan memperingati Dies Natalis PNP yang ke-32. Pengerjaan bedah rumah tersebut berlangsung 10-20 September 2019, dan peresmian pemakaiannya dilangsungkan pada hari itu dengan penyerahan kunci rumah pada pemilik.

 

 

 

Sebelum kegiatan

Aksi bedah rumah ini menelan biaya Rp 30,5 Juta dengan rincian dari PNP Rp 22 Juta dan dari Prodi Teknik Sipil PNP Rp 8,5 Juta dalam bentuk material. Warga setempat dengan senang hati ikut menggenapkannya menjadi dua kali lipat, sehingga total nilai bangunan itu Rp 74 Juta. Pengerjaannya pun dilakukan secara swadaya oleh mahasiswa Teknik Sipil PNP, pemilik rumah, dan warga sekitar lokasi.

Budi Warsito, Ketua Bidang Sosial dan Budaya yang punya ide bedah rumah, menjaring dan memilih rumah, sekaligus melaksanakan giat bedah rumah tersebut menyatakan, luas tanah Ny. Simas 10 x 15 m dan luas bangunannya 6 x 9 m.

 

Budi Warsito

 

 

Selain bedah rumah warga Limau Manis, sebelumnya juga sudah dilakukan pengecatan mushala, aksi bersih Pantai Padang, menyantuni anak yatim, dan pemberian bantuan barang layak pakai untuk warga sekitar yang kurang mampu serta lomba pemadaman api menggunakan goni basah dan alat pemadam api ringan (Apar), jelasnya.

Hadir dalam acara itu, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Limau Manis Syarifuddin Dt Bungsu, Ketua Lembaga Permberdayaan Masyarakat (LPM) Limau Manis, Sudirman, Bripka Albert dari Polsek Pauh, Padang, dan pemuka masyarakat lainnya.

d®amlis

Berita Terkait