Desainer Dan Crew Umbk Trakindo
Ir. H. A. Mooduto, M.Kom. adalah pakar aplikasi bertangan dingin yang melahirkan tambang emas digital UMBK dan UTBK yang didesainnya bersama teamwork-nya yang solid. Inilah tambang emas digital terbesar yang dikembangkan PNP dalam 10 tahun terakhir. Tambang emas digital yang mulai berproduksi dalam 2 bulan terakhir ini sekaligus menandai tonggak sejarah perjalanan PNP yang berusia 32 tahun, sebagai perguruan tinggi vokasi yang adaptif dan responsif terhadap Revolusi Industri 4.0.
Ir. H. A. Mooduto, M.Kom
Namun pakar aplikasi digital berusia 53 tahun ini tak mau mengklaim kesuksesan itu sebagai keberhasilan individu. “Sukses ini berkat teamwork dan yang paling penting kejelian pimpinan membaca selera pasar. Tim UMBK dan UTBK PNP adalah tim kerja yang hebat,” kata pria kelahiran Gorontalo ini terharu via telepon seluler, beberapa waktu lalu.
Tim yang operasinya diklaim “lancar jaya” ini beranggotakan Raemon, Syaljumairi, S.Kom., Adelwin Amnur, A.Md., Yuhaidizen, A.Md., Almaiben, S.Kom., Budi Hartono, A.,Md., Muh. Dasri Imran, A.Md., Hendra Saputra, S.Kom., Januar Putra, A.Md., Anggara Nasution, S.Kom., Arsis Warman, S.T., Roni Putra, S.Kom., M.T., Suherdian, A.Md., Zulvitri, S.Kom., Lenny Novi Hendri, A.Md., Roni Hendrawan, ST., Sugianto Fitrah, A.Md., yang bertindak sebagai teknisi ruangan di saat UMBK dan UTBK berlangsung.
Muh. Dasri Imran, A.Md dan Suherdian, A.Md
Di samping itu, M. Fakhri, menangani Administrasi dan Perlengkapan, sedangkan Liyen Zerwen, , S.T., M.Kom. dan Teddy Winanda, ST, bertindak selaku Admin UMBK. Selain Salbendri, yang menjabat Penanggung Jawab Genset DC., Ir. H.A,M.Mooduto, M.Kom., dipastikan sebagai Penanggung Jawab Aplikasi dan A.A. Dahlan, ST., M.Eng, sebagai Penanggung Jawab Jaringan, dibantu Deddy Prayama, S.Kom., M. ISD sebagai Wakil Penangung Jawab Jaringan.
Anggara Nasution, S.Kom dan M. Fakhri
Apa pandangan Mooduto tentang tambang digital itu? Mengapa pria kurus tinggi yang gemar mengoleksi batu cincin itu menganggap kerja sama tim adalah segala-galanya? PNP sukses menggelar UMBK dan UTBK karena dukungan tim. Setiap anggota tim akan mengerjakan yang terbaik jika niatnya baik, dan untuk kinerja yang lebih baik. Tidak ada konsep buruh dan majikan, semua orang punya hak dan berkewajiban berkontribusi secara baik dalam rantai kerja yang tak boleh putus serta mendapatkan kenyamanan bekerja, tekannya. Hal itu diamini oleh Suherdian alias Edi Blek.
Hendra Saputra, S.Kom Budi Hartono, A.,Md
Sebagai tim, alhamdulillah tim telah mencapai hasil yang terbaik untuk proyek UMBK dan UTBK Kelas Kerjasama PNP dengan PT PLN Persero dan PT Trakindo yang awalnya sangat mendebarkan ini. Terus-terang, kami khawatir, proyek yang gagasannya muncul rada instan dan langsung diaplikasikan ini gagal saat operasi, padahal ini menyangkut nasib banyak orang. Proyek UMBK dan UTBK merupakan contoh proyek hebat, tidak hanya bagi PNP, tapi juga bagi lembaga perguruan tinggi vokasi, karena kata Direktur, Menristekdikti justru berharap UMBK dan UTBK SBMPTN itu mestinya dikelola oleh Politeknik.
Secara pribadi dia juga merasa senang dengan tindakan Pimpinan, yang tidak hanya terfokus pada 1 Jurusan saja. Komunikasi antarteknisi yang tergabung dalam teamwork UMBK dan UTBK ini harus dalam lingkungan 1 unit, jika terpisah susah mengaturnya, atau malah terkendala dengan kepentingan jurusan masing-masing dan izin kepada pimpinan jurusan mereka jika ada kegiatan juga susah nantinya.
Lenny Novi Hendri, A.Md, Roni Hendrawan, ST dan Sugianto Fitrah, A.Md
Di samping bangga dan bersyukur atas kepercayaan yang sangat besar dari pimpinan PNP dalam menggarap tambang emas digital ini, Mooduto yang juga menjabat Ketua Senat PNP ini mengusulkan agar teknisi yang tergabung dalam teamwork UMBK dan UTBK untuk kelas kerjasama PLN dan Trakindo tempo hari diberi pengetahuan, training, upgrade, atau peningkatan kualitas sumberdaya. “Sayang, jika asset mahal PNP tidak terjaga dan tak maksimal termanfaatkan!”
Harapan dari anggota teamwork itu disambut baik oleh Wakil Direktur 1, Revalin Herdianto, S.T., M.Sc., Ph.D. “Jika memang ada pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat kinerja tim, ajukan saja, akan segera ditandatangani. Jika tidak bisa dibiayai dengan tahun berjalan mungkin dianggarkan tahun depan!” jawabnya pasti.
Zulvitri, S.Kom dan Arsis Warman, S.T
Tim IT Politeknik Negeri Padang yang diketuai Ir. H.A Mooduto yang berhasil menyusun UMBK ini menjelaskan, ada 2 grup yang menjadi pilar dalam pengelolaan UMBK, yakni admin dan operator. Admin mengelola sumberdaya seluruh sistem UMBK, baik untuk pengelolaan user, bank soal, pengaktifan tes, monitoring pelaksanaan tes, dan pengelolaan hasil tes. Di sisi lain operator melakukan pengelolaan bank soal, pengelolaan akun peserta tes, dan monitoring pelaksanaan tes.
Adelwin Amnur, A.Md, Almaiben, S.Kom dan Raemon, Syaljumairi, S.Kom
Suherdian menjelaskan, selain itu ada IT Support, yakni tim di lapangan (labor) yang bertanggungjawab untuk menjaga komputer yang ada di labor yang digunakan oleh peserta tes. Tugasnya melakukan settingan/konfigurasi untuk sistem UMBK pada masing-masing komputer dan membantu pengawas pada saat tes berlangsung serta mengatasi masalah jika ada komputer peserta tes yang bermasalah.
Salbendri
Menurut Liyen Zerwen dan Teddy Winanda, proses sistem UMBK itu mencakup peng-input-an soal-soal beserta jawabannya oleh tim operator bank soal UMBK, sedangkan Master Admin mengkonfigurasi sistem dalam memilih soal-soal latihan dari bank soal (4 bank soal) dan menetapkan jadwal serta waktu pelaksanaan tes, kemudian memilih soal-soal TKA dari bank soal (100 soal) dan menetapkan jadwal serta waktu pelaksanaan tes. Sehari sebelum pelaksanaan tes, operator membuat akun peserta di sistem UMBK.
Fakhri, yang biasanya menangani Administrasi dan Perlengkapan melaporkan, IT Support sehari sebelum pelaksanaan tes, mempersiapkan komputer-komputer yang akan dipakai untuk UMBK. Saat Pelaksanaan tes, IT support memantau proses tes yang sedang berlangsung. Di sisi lain, operator memonitoring peserta tes yang sedang aktif pada sistem UMBK serta membantu IT Support untuk mengubah login peserta jika ada masalah dan memberikan informasi dan berkomunikasi ke IT Support jika ada masalah. Di akhir tes, admin membuat laporan hasil tes yang diperoleh dari sistem UMBK dalam bentuk hardcopy dan softcopy yang diberikan ke pimpinan untuk proses evaluasi.
d®amlis
