SMA 5 Padang Harapkan PNP Tidak Berlakukan Sistem Kuota

SMA 5 Padang Harapkan PNP Tidak Berlakukan Sistem Kuota

 

PNP News. Tingginya minat siswa Jurusan IPS untuk mengambil jurusan keteknikan dalam penerapan lintas jurusan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (dulu SNMPTN) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (dulu SBMPTN) 2023, SMA 5 Padang berharap Politeknik Negeri Padang (PNP) tidak menerapkan sistem kuota tapi menerima semua siswa berprestasi yang mereka kirim. Selain karena kedekatan jarak, beberapa orang alumni SMA 5 Padang juga tercatat menjadi dosen senior di PNP.

 

 

Hal itu mengemuka dalam Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru PNP yang berlangsung di SMA 5 Padang, Jumat, 27 Januari 2023.

Guru Bimbingan dan Konseling (BK), Mega Novita Sari mengungkapkan, siswa SMA 5 Padang, khususnya dari Jurusan IPS begitu antusias dengan kebijakan baru ini. Mereka juga berminat untuk berkompetisi untuk “menyeberang” ke Program Studi (Prodi) yang ternyata mereka minati. Namun ada kekhawatiran, perguruan tinggi penerima akan memberlakukan kuota dan memprioritaskan jurusan yang linier.

 

 

Seleksi Nasional tahun ini membuka peluang bagi siswa peminatan IPS atau Bahasa untuk memilih jurusan IPA berdasarkan tes maupun prestasi, begitu juga sebaliknya, siswa IPA bisa memilih jurusan IPS atau Bahasa.

Ketua Tim Sosialisasi PNP, Menhendry menegaskan, sebaiknya siswa yang bersangkutan bisa mengukur kemampuan dan bertanggung jawab atas pilihan program studi mereka. Ia juga mengimbau orang tua dan guru bimbingan konseling untuk memberikan arahan dalam memilih prodi sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan siswa serta mencermati ulang persyaratan prodi tersebut di PNP atau perguruan tinggi negeri pilihan. “Cermati, apakah kurikulum dan persyaratan pada prodi pilihan sudah benar-benar sesuai dengan kondisi siswa. Jangan gampang saat masuknya, tapi saat di dalam [kuliah, red.] nanti, siswa kewalahan karena banyak mata kuliah yang belum dikenal,” pungkasnya.

 

 

 

Sepri Neswardi, Koordinator Prodi Administrasi Bisnis PNP menambahkan, meski diperbolehkan memilih lintas jurusan, siswa lintas jurusan diharapkan bisa bertanggung jawab pada jurusan yang dipilih. Mereka boleh memilih prodi lintas, artinya tidak ada batasan siswa IPA harus mengambil prodi IPA, atau IPS hanya boleh mengambil IPS, tapi disarankan, mereka memilih jurusan secara merdeka namun bertanggung jawab dan memilih sesuai kemampuan.

 

 

Menhendry juga kembali menjelaskan aturan di masing-masing seleksi masuk PTN. Misalnya, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi menerapkan mata pelajaran pendukung. Jadi untuk lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, siswa harus memiliki nilai bagus di semua mata pelajaran. Mata pelajaran pendukung itu dibutuhkan demi proses kuliah di perguruan tinggi ke depan, khususnya di PNP agar berkesinambungan”.

Sementara Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang menguji beberapa mata pelajaran diganti tes skolastik. Instrumen tes skolastik memberi kesempatan pada siswa untuk merdeka memilih jurusan, namun tetap bertanggung jawab. Dengan bebas memilih, diharapkan siswa SMA memiliki kesempatan yang sama. Baik dari jenis sekolah (SMA/MA/sederajat) atau siswa yang berasal dari perkotaan atau kabupaten, yang berkecukupan maupun yang berketerbatasan, bisa sama rata, imbuhnya.

Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Padang, Azwarman, sekolah yang berdiri pada 9 Oktober 1982 tersebut terakreditasi A. Tercatat di sekolah tersebut 920 siswa, 85 guru, 3 jurusan, 30 kelas, dan 78 pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.

 

 

SMA yang berhasil meraih gelar juara Liga Pelajar Indonesia (LPI) Kota Padang setelah mengalahkan SMA 2 Padang dengan skor 3-0 pada 2013 tersebut, Desember 2022 meraih Juara 1 Pustaka Mutiara Qolbu dalam Lomba Perpustakaan SMA/K Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar.

Seperti kebanyakan sekolah lainnya, SMA 5 Padang ini juga belum sepenuhnya menerapkan Kurikulum Merdeka. Sekolah ini baru menghapus Jurusan Bahasa. Namun Kepala Sekolah Azwarman yang berharap siswanya banyak diterima di jalur pendidikan vokasi seperti PNP ini berharap transformasi masuk perguruan tinggi saat ini sejalan dengan transformasi pada pendidikan dasar dan menengah sesuai Permendikbud No. 48 Tahun 2022 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

 

d®amlis