Direktur PNP Dorong Jurusan Teknik Elektro Jadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Perguruan Tinggi Teknik Sumatera

Direktur PNP Dorong Jurusan Teknik Elektro Jadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Perguruan Tinggi Teknik Sumatera

 

PNP News. Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang diharapkan tidak hanya puas menjalani pelatihan dan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi pendidik tapi mulai memikirkan bagaimana membangun jurusan mereka sebagai tempat pendidikan dan pelatihan sekaligus Tempat Uji Kompetensi (TUK) Keelektroan tingkat provinsi bahkan jika memungkinkan tingkat Sumatera.

 

Imbauan itu disampaikan Direktur Politeknik Negeri Padang, Dr. Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom. dalam Pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Bidang Elektronika, kerjasama Program studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Padang dengan PT Indo Asia, di Aula Gedung AC PNP, Lantai 3, pada 5 Juli 2022.

Di samping mengupayakan menjadikan kampus mereka sebagai TUK, Direktur juga menyarankan agar dosen senior memberi tanggung jawab pengelolaan labor dan bengkel kepada asisten dosen atau mahasiswa berprestasi yang memiliki kredibilitas tinggi. Dengan demikian dosen senior lebih punya waktu untuk memperdalam bidang ilmu yang mereka minati, menjalani uji kompetensi, serta mengembangkan diri, misalnya dengan magang di industri. Selanjutnya lingkungan pengabdian dosen senior tidak terbatas pada area kampus tapi juga terjun ke dunia industri dengan terlibat aktiv sebagai asesor dalam perekrutan karyawan di perusahaan tertentu pasca menjalani uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat penguji.

 

 

Di samping mengupayakan menjadikan kampus mereka sebagai TUK, Direktur juga menyarankan agar dosen senior memberi tanggung jawab pengelolaan labor dan bengkel kepada asisten dosen atau mahasiswa berprestasi yang memiliki kredibilitas tinggi. Dengan demikian dosen senior lebih punya waktu untuk memperdalam bidang ilmu yang mereka minati, menjalani uji kompetensi, serta mengembangkan diri, misalnya dengan magang di industri. Selanjutnya lingkungan pengabdian dosen senior tidak terbatas pada area kampus tapi juga terjun ke dunia industri dengan terlibat aktiv sebagai asesor dalam perekrutan karyawan di perusahaan tertentu pasca menjalani uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat penguji.

 

 

Dalam kesempatan tersebut Direktur juga menanyakan pada Direktur Indo Asia ilmu terbaru terkait dengan keelektroan yang lebih dibutuhkan oleh industri di luar sana dengan harapan sertifikat yang akan diberikan kepada lulusan nanti tidak sekedar pendamping ijazah tapi sertifikat yang membuat mereka sukses berkiprah di dunia industri.

Sekedar informasi, Direktur berkisah kalu dirinya pernah dikirimkan dua CV alumni Teknik Elektro yang menyatakan mereka pernah bergaji Rp. 13 Juta per hari dan tidak satu atau dua orang saja lulusan yang memiliki sertifikat kelistrikan yang gajinya Dollar per hari. Awalnya mungkin mereka bekerja di industri manufaktur tapi setelah itu mungkin banyak yang keluar untuk mengambil sertifikasi untuk bekerja di beberapa perusahaan minyak dan industri internasional.

 

Masalah Attitude Pencipta Gap dalam Perusahaan

 

 

Dalam sambutannya, Direktur PT Indo Asia, Tirtana Brachnata, S.E., M.M. menilai persoalan attitude banyak membuat pelamar gagal. Mungkin dari segi skill dan knowledge mereka khatam tapi attitude mereka kurang pas sehingga terjadi gap dalam dunia kerja. Persoalan gap inilah yang berusaha diakomodasi oleh PT Indo Asia, tepatnya bagaimana mencarikan solusi untuk mendekatkan realita yang terdapat dalam dunia industri dengan level kompetensi mahasiswa.

Lebih jauh dikatakan, apapun yang diujikan pada dosen Jurusan Teknik Elektro semata dimaksudkan untuk menelusuri kemampuan dosen yang sifatnya me-refresh ilmu yang telah mereka miliki. Para asesor dan auditor dari PT Indo Asia tidak akan memberikan ilmu, seperti pengertian alat tapi bagaimana trik dan tips menghadapi asesor walaupun mungkin di antara peserta pelatihan dan Uji Kompetensi itu adalah asesor internal.

 

 

Alumnus S2 Magister Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (2010) ini mengaku, asesor yang mereka kirim jauh lebih muda dan di sinilah para dosen diuji dalam menghadapi asesor. Jadi diklat sebelum Uji Kompetensi ini membocorkan bagaimana menghadapi anak muda di perusahaan yang mewajibkan kita harus beradaptasi dengan lingkungan kerja seperti itu, jelasnya.

PT Indo Asia di bawah naungan LSP dan memiliki lebih 30 skema bidang uji menyangkut mesin otomasi, mesin CNC, dan lainnya yang jadi bidang yang harus dikuasai calon asesor. Perusahaan ini mengantongi sertifikat Jerman dan Inggris untuk pelatihan dan pengujian asesor dan auditor, ungkap Instruktur Muda, Madya, dan Utama Metodologi Pelatihan, Konsultan Keuangan Mitra Bank dan pemegang sertifikat Manager Pengembangan SDM yang dikeluarkan oleh LSP ini.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis

Fotografer: Naswiradianto