PNP Launching Tiga Program Studi Baru

 

PNP News. Politeknik Negeri Padang membuka kesempatan luas bagi lulusan SLTA untuk melanjutkan studi ke tiga Program Studi baru. Ketiga prodi tersebut adalah S2 Magister Terapan Rekayasa Perawatan dan Restorasi Jembatan (MTRPRJ) Jurusan Teknik Sipil, Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Jurusan Administrasi Niaga, dan D4 Rekayasa Perancangan Mekanik (RPM) Jurusan Teknik Mesin.

 

Hal itu diungkapkan Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) Surfa Yondri dalam launching ketiga prodi tersebut yang berlangsung di kampus Politeknik Negeri Padang, Rabu, 11 Mei 2022.

Prodi MTRPRJ dibuka melalui penerimaan mahasiswa jalur mandiri, sedangkan UPW dan RPM dibuka melalui SBMPTN kerja sama PNP dengan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

“Penerimaan mahasiswa UPW dan RPM tengah berlangsung dan PNP tengah menunggu hasil UTBK calon mahasiswa kedua Prodi baru tersebut,” terang Direktur Surfa Yondri.

Dengan peluncuran 3 prodi baru tersebut, total jumlah prodi di PNP menjadi 32 prodi. Tercatat, pada 2021, penerimaan mahasiswa PNP hanya sekitar 1700-an, sedangkan tahun ini menjadi 2300-an orang. “Pembukaan tiga prodi baru tersebut mengacu pada permintaan masyarakat dan kebutuhan dunia kerja. Khusus Prodi MTRPRJ, di Indonesia baru 2 Politeknik yang membukanya, Politeknik Negeri Padang dan Politeknik Negeri Samarinda. Untuk wilayah Sumatera bisa dikatakan satu-satunya, jelasnya lebih jauh.

 

Profil Lulusan S2 Magister Terapan Rekayasa Perawatan dan Restorasi Jembatan

Ketua Jurusan Teknik Sipil, Satwarnirat menjelaskan, Program Studi MTRPRJ memiliki profil lulusan dan keunggulan program studi sebagai ahli rekayasa perawatan dan restorasi jembatan yang dapat menerapkan kompetensi, inovasi, dan pengalaman praktis yang diperoleh pada aspek asesmen, monitoring, perawatan, serta restorasi jembatan eksisting sebagai solusi teknis yang efektif dan efisien, ramah lingkungan dan berintegritas berdasarkan pada pemikiran normatif, logis, kritis, sistematis, dan kreatif serta mampu meningkatan kemandirian dalam menyelesaikan permasalahan melalui riset terapan multidisiplin yang orisinil terpublikasi.

Tiga profil lulusan ini adalah menjadi Bridge Maintenance Engineer (Insinyur Pemeliharaan Jembatan), Bridge Forensic Engineer (Insinyur Forensik Jembatan), dan Bridge Restoration Engineer (Insinyur Restorasi Jembatan). Insinyur Pemeliharaan Jembatan diharapkan menjadi ahli monitoring layak fungsi dan keselamatan jembatan. Lulusannya memiliki kemampuan dalam merencanakan monitoring layak fungsi dan keselamatan jembatan, metode survey kondisi jembatan, menganalisis dan rekomendasi penanganan layak fungsi jembatan dan pengembangan instrumen monitoring layak fungsi dan keselamatan jembatan. Lulusan ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan di bidang industri material jembatan, konstruksi jembatan dan industri pendukung di daerah rawan gempa.

Insinyur Forensik Jembatan diharapkan menjadi ahli identifikasi kerusakan jembatan. Lulusannya memiliki kemampuan dalam: mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan (failure) dan keruntuhan (collapsed) pada jembatan, mengidentifikasi penyebab jenis-jenis kerusakan (failure) dan keruntuhan (collapsed) pada jembatan, dan menganalisis serta merekomendasi penanganan layak fungsi jembatan. Lulusan ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan di bidang konstruksi jembatan dan industri pendukung di daerah rawan gempa.

Di sisi lain, Insinyur Restorasi Jembatan diharapkan menjadi ahli perbaikan dan peningkatan jembatan. Lulusan memiliki kemampuan dalam merencanakan perbaikan dan peningkatan jembatan, merencanakan metode pelaksanaan perbaikan dan peningkatan jembatan, dan mengembangkan teknologi perbaikan dan peningkatan jembatan. Lulusan ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan di bidang konstruksi jembatan dan industri pendukung di daerah rawan gempa.

 

Profil Lulusan Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata

Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Primadona menjelaskan, tujuh profil lulusan ini adalah menjadi Tour Manager (Manajer Tur), Ticketing Manager (Manajer Tiket), Product Manager (Manajer Produk), Travel Consultant (Konsultan Perjalanan), Tourism Marketing Manager (Manajer Pemasaran Pariwisata), Assistant General Manager (Asisten Manajer Umum), dan Enterpreneur (pengusaha).

Manajer Tur diharapkan mempunyai kemampuan dalam kepemimpinan, manajemen dan kompetensi bidang perancangan, pengelolaan, serta evaluasi operasional sebuah biro perjalanan wisata.

Manajer Tiket diharapkan mempunyai kemampuan dalam kepemimpinan, manajemen dan kompetensi bidang pengelolaan tiket penerbangan pada Biro Perjalanan Wisata dan Perusahaan Penerbangan.

Manajer Produk diharapkan mempunyai kemampuan dalam mempunyai kemampuan dalam kepemimpinan, manajemen dan kompetensi dalam merancang dan mengembangkan produk wisata. Konsultan Perjalanan diharapkan mempunyai kemampuan dalam merancang dan membuat paket wisata sesuai dengan kebutuhan klien. Manajer Pemasaran Pariwisata diharapkan mempunyai kemampuan dalam merancang pemasaran produk wisata yang efektif sesuai dengan pasar. Asisten Manajer Umum diharapkan mempunyai kemampuan dalam kepemimpinan dan manajerial yang memiliki tugas utama membantu manajer dalam menjalankan operasional perusahaan. Pengusaha yang dimaksudkan diharapkan mempunyai kemampuan dalam mendirikan dan mengelola perusahaan.

 

Profil Lulusan dalam Program Studi D4 Rekayasa Perancangan Mekanik (RPM)

Ketua Jurusan Teknik Mesin, Menhendry menjelaskan, tiga profil lulusan ini adalah menjadi Perancang Komponen Mesin Industri, Perencana Perawatan dan Perbaikan Mesin Industri, dan Konsultan Perancang Komponen dan Perencana Perawatan dan Perbaikan Mesin Industri.

Mechanical Design Engineer (Perekayasa Rancangan Mekanik) diharapkan mempunyai kemampuan dalam menguasai konsep perancangan komponen dengan memperhatikan spesifikasi, konsep rancangan, optimasi, ergonomi, dokumentasi, prototipe dan uji coba sehingga mampu menyelesaikan permasalahan perancangan komponen, peralatan dan produk mesin serta mempertimbangkan aspek lingkungan, dan mampu menerapkan metode, keterampilan dan piranti teknik modern berbasis ICT yang diperlukan untuk penyelesaian permasalahan perancangan keteknikmesinan.

Perekayasa Perawatan dan Perbaikan Mesin Industri (Engineers Maintenance and Repair of Industrial Machinery) diharapkan mempunyai kemampuan dalam menguasai konsep perencanaan Perawatan dan Perbaikan mesin-mesin industri yang meliputi Preventive, predictive and corrective maintenance; dan melakukan perancanaan Perawatan dan Perbaikan mesin-mesin industri yang meliputi Preventive, predictive and corrective maintenance serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan pada bidang Perawatan dan Perbaikan mesin-mesin industri.

Terakhir, Konsultan Teknik (Engineering Consultant) diharapkan mempunyai kemampuan dalam menguasai konsep perancangan komponen dengan memperhatikan spesifikasi, konsep rancangan, optimasi, ergonomic, dokumentasi, prototipe dan uji coba sehingga mampu menyelesaikan permasalahan perancangan komponen.

Tampak hadir dalam launching tersebut Wakil Direktur 1, Wakil Direktur 2, Wakil Direktur 3, semua Ketua Jurusan, semua Koordinator Program Studi, dan Kabag dan Kasubbag di Lingkungan Politeknik Negeri Padang.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

d®amlis

 

Berita Terkait