Kantor Urusan Internasional PNP Diharapkan Segera Merevitalisasi dan Mencari Peluang Kerjasama Baru

 

PNP News. Wakil Direktur 1, Revalin Herdianto, ST., M.Sc., Ph.D., mengharapkan pengelola Kantor Urusan Internasional segera melakukan revitalisasi kerjasama yang sudah dilakukan Politeknik Negeri Padang (PNP) dan mencari peluang kerjasama untuk student exchange, staff exchange, dan program double/ joint degree untuk mahasiswa PNP dan mereka yang melanjutkan studi untuk dosen ke luar negeri serta peluang magang bagi mahasiswa PNP ke luar negeri.

 

Hal itu disampaikan Revalin dalam zoom meeting bertajuk “Fasilitasi Magang Perguruan Tinggi Voaksi, 19 Maret 2021.

Dalam kesempatan yang diikuti juga oleh Kepala UPT Kerjasama, Alhapen Ruslin Chandra, SE.,MT.,M.Com itu, Kepala Kantor Urusan Internasional, Ihsan Lumasa Rimra, SST.,M.Sc DECN, melaporkan kegiatan mahasiswa selama periode 2018-2020. Dalam periode tersebut, Politeknik Negeri Padang sudah menyelenggarakan 5 program international dan melibatkan puluhan orang mahasiswa.

 

 

Dalam Transfer Kredit (September-November 2018) Kantor Urusan Internasional sudah memfasilitasi 3 orang mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknik Sipil PNP untuk mengikuti Program Kredit Transfer di Politeknik Port Dickson (PPD), Malaysia. Selain mengikuti program perkuliahan di kelas, ketiga mahasiswa tersebut juga melaksanakan seminar tugas akhir dengan panelis yang berasal dari PPD dan PNP.

 

 

Dalam waktu yang bersamaan, mahasiswa PNP juga dikirim untuk mengikuti program SEAMEO (Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara) dan SEA-TVET (Pendidikan Teknis dan Kejuruan Asia Tenggara), sebaliknya PNP juga menerima mahasiswa asing. Dalam Batch 2 yang diselenggarakan pada 18 September – 18 November 2018, tercatat mahasiswa asing yang masuk ke PNP 1 orang dari Philipina dan 2 orang dari Thailand. Sebaliknya mahasiswa PNP yang selesai magang 2 orang dari Philipina, 2 orang dari Thailand, dan 1 orang dari Malaysia. Dalam Batch 3, Februari-April 2019, tercatat 2 orang mahasiswa Philipina yang diterima belajar di PNP, dan 5 orang mahasiswa PNP selesai magang dari negara yang sama. Dalam Batch 4, Agustus-Oktober 2019, PNP menerima 4 orang mahasiswa Malaysia, dan sebaliknya mahasiswa PNP yang selesai magang 5 orang dari Malaysia dan 4 orang dari Philipina. Khusus dalam Batch 5, aktifitas pertukaran mahasiswa ini tertangguhkan karena Covid-19, jelasnya.

 

 

Dalam program Summer Camp Yuntech Univ Taiwan 2019, 5 orang mahasiswa PNP mengikuti program Summer Camp yang dilaksanakan selama tiga minggu oleh National Yunlin University of Science and Technology, Taiwan pada Juni 2019.

 

 

Di sisi lain, mahasiswa PNP juga terlibat dalam 2 n+i, Industry Academia Collaboration, Indonesia-Taiwan. Dalam Batch 1, Februari 2019, PNP telah mengirim 4 orang alumni, dalam Batch 2 (Oktober 2019), PNP juga 12 orang alumni. Kegiatan ini sementara dikhususkan bagi alumni Politeknik untuk melanjutkan pendidikan Strata Satu (S-1) ke beberapa kampus ternama di Taiwan. Peserta mengikuti pendidikan selama lebih kurang dua tahun. Tahun pertama peserta belajar dan melakukan praktik di laboratorium kampus masing-masing di Taiwan. Tahun kedua peserta melakukan praktik langsung di industri. Ke depan juga terbuka peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini.

 

 

Program teranyar, PNP mengirim mahasiswanya untuk mengikuti Japan Internship Programme 2020. Mahasiswa yang dikirim 3 orang berasal dar Jurusan Teknik Sipil yang mengikuti internship selama satu tahun di perusahaan konstruksi Irukon Kogyou di Saitama, Jepang. Materi yang mereka dapatkan selama internship dihitung sebagai kredit dan topik dalam Tugas Akhir mahasiswa tersebut, pungkas Ihsan.

 

 

Dalam kesempatan yang sama Menhendry, Dipl.Ing.HTL, M.Eng., dari Jurusan Teknik Mesin mengusulkan agar PNP memberi tambahan beasiswa S-2 dan S-3 Taiwan bagi calon pengganti dosen yang bakal memasuki masa purnabakti di jurusannya karena biaya studi lanjut di luar negeri relatif besar.

 

 

Menanggapi hal tersebut, Ihsan menyatakan, terdapat beberapa peluang beasiswa untuk program S-1, S-2 dan S-3 di Taiwan. Mereka yang berminat dapat mengikuti lamarannya yang bersifat kompetitif.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

d®amlis

 

Berita Terkait