Penguatan Link and Match Diharapkan Mempercepat PNP Menjadi Perguruan Vokasional Terbaik di Asia Tenggara:

_________

PNP Bersiap Menjadi Badan Layanan Umum (BLU)

 

PNP News. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi menilai Program Prioritas Penguatan Link and Match yang dikembangkan saat ini mampu mempercepat Politeknik Negeri Padang mewujudkan visinya pada 2025 menjadi institusi pendidikan vokasional terbaik di Asia Tenggara, bermartabat, dan berwawasan internasional.

 

Hal itu diungkapkan Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., Direktur Pendidikan Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mewakli Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi, dalam Rapat Senat Terbuka Memperingati Dies Natalis Politeknik Negeri Padang ke-33 dan Penyambutan Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Padang Tahun Akademik 2020/202, secara langsung dan daring, Jumat, 9 Oktober 2020.

 

 

Benny menilai, upaya PNP mewujudkan visinya itu terlihat dari kekonsistenan salah satu Politeknik tertua di Sumatera ini dalam menerapkan misinya hingga usianya yang ke-33. Misi PNP adalah menyelenggarakan: pendidikan vokasional sesuai dengan perkembangan iptek yang berwawasan internasioanal; penelitian yang inovatif dan adaptif untuk pengembangan iptek; dan menerapkan iptek dalam rangka memecahkan masalah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat; serta menjalin kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha di tingkat nasional dan internasional.

 

Civitas Akademika Sukses Menjaga Kepercayaan Masyarakat

Ketua Senat Politeknik Negeri Padang, Ir. Hanriyawan Adnan Mooduto, M.Kom., dalam pidato pembukaan rapat senat tersebut menghaturkan terimakasih atas solidaritas dan kerjasama civitas akademika PNP dalam mengabdi dan menjaga prestasi serta kepercayaan masyarakat selama ini. Meski di tengah pandemi Covid-19, Politeknik Negeri Padang justru kian mendapat kepercayaan dan mendapat tempat di hati masyarakat sebagai perguruan tinggi yang mencerdaskan dan meningkatkan keterampilan anak bangsa.

 

 

Hal itu terbukti dari terus meningkatnya jumlah peminat perguruan tinggi vokasi ini dari tahun ke tahun. Tercatat peminat Politeknik Negeri Padang pada 2020 mencapai 32.895 orang namun yang diterima cuma 1.628 orang yang tersebar dalam 7 jurusan dan 21 program studi D-3 dan D-4 serta Magister Terapan. Sehubungan dengan itu Mooduto mengimbau, apapun proses seleksi yang mereka lalui; jalur Kerjasama dan Jalur KIP-Kuliah; Jalur PMB: SNMPN, SBMPN; Jalur Kerjasama (PLN, PT Trakindo); PNP-MSU; atau Mandiri; maupun KIP-Kuliah, pada saat ini status mereka adalah mahasiswa Politeknik Negeri Padang dengan tata tertib yang sama-sama harus dipatuhi. Oleh karena itu, Ketua Senat mengimbau agar mahasiswa baru giat dalam belajar, mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada di Politeknik Negeri Padang.

 

Model Pembelajaran Teaching Factory

 

Dalam laporannya, Direktur PNP, Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom. mengungkapkan, kerjasama antara Politeknik dengan Dunia Industri dan Dunia Kerja (Iduka) yang tengah berlangsung saat ini ditujukan untuk meningkatkan kesesuaian kurikulum dengan dunia industri, keterlibatan industri dalam proses belajar mengajar, rekrutmen lulusan oleh industri, program magang 6 bulan, peningkatan kompetensi dosen serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

 

 

Direktur mengucapkan terimakasih kepada P.T. Trakindo Utama yang masih bekerjasama dengan PNP dalam penyelenggaraan pendidikan dan P.T. PLN (Persero) yang kebetulan menunda program kerjasama karena pandemi. Direktur juga melaporkan dalam rangka link and match, Politeknik Negeri Padang akan mengembangkan sarana dan prasarana serta proses pembelajaran dengan model teaching factory seperti yang telah dimulai pada Maret 2020 ini oleh Prodi Teknik Listrik bekerjasama dengan PT. Kurnia Abadi Padang (KAP). Di samping menyelesaikan jobsheet yang ada pada kurikulum, sebagai “anak cabang” PT Kurnia Abadi Padang (KAP), mahasiswa juga melaksanakan praktik untuk menyelesaikan pesanan. Hal ini membuktikan bahwa proses pembelajaran PNP telah diakui oleh dunia industri dan sesuai motto: ”Vokasi dan Profesi Menguatkan Indonesia”, klaim Direktur.

Selaku pimpinan ia juga mengajak prodi lain di PNP untuk mengembangkan model pembelajaran teaching factory ini dan mengaplikasikan Problem Based Learning (PBL). Kita yakin melalui program ini keberadaan PNP akan semakin dirasakan oleh masyarakat, terang Direktur.

Perhatian dan kepercayaan yang besar juga didapatkan dari Pemerintah Kabupaten Mentawai untuk membuka Program Studi D-3 Usaha Perjalanan Wisata guna meningkatkan sumber daya manusia yang ada disana. Pembukaan prodi baru ini sedang dalam proses pematangan sebelum pengajuan rekomendasi dari Senat Politeknik Negeri Padang. Sementara, kerjasama pendidikan dengan Pemerintah Kota Pariaman dan Kota Padang Panjang masih dilaksanakan, di samping pengabdian kepada masyarakat oleh dosen yang mencapai seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat. PNP terus berusaha untuk mengembangkan prodi prodi baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta meningkatkan daya tampung prodi dan memperluas kerjasama, tutur Direktur.

 

 

Ke depan tantangan pengelolaan pendidikan tinggi vokasi menurut Direktur semakin kompleks, seiring dengan meningkatnya teknologi, kebutuhan masyarakat dan dunia industri serta regulasi pemerintah. Untuk itu ia mengajak pimpinan Politeknik Negeri Padang untuk mempersiapkan Pengelolaan Lembaga tersebut menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sehingga pelaksanaan kegiatan di kampus bisa lebih fleksibel dan otonom.

Pada tahun 2020 ini PNP telah membuka Program Magister (S-2) Terapan untuk prodi Magister Terapan Sistem Informasi Akuntansi pada Jurusan Akuntansi. Keberadaan S-2 terapan ini melengkapi jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh 21 Prodi D-3 dan Prodi Sarjana Terapan /D-4, serta 11 program D-2 Program Studi Diluar Domisili (PDD). Khusus program PDD sesuai ketentuan Pemerintah akan berakhir pada Oktober 2020 dan PNP sedang mengajukan Izin Pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) untuk Kabupaten Tanah Datar, Solok Selatan, dan Kabupaten Pelalawan Riau. Tingginya minat untuk mendapatkan pendidikan Politeknik juga datang dari para alumni yang telah bekerja sehingga pada tahun ini PNP juga menyelenggarakan Program Alih Kredit dari D-3 ke D-4 pada 5 program studi.

Ini juga sejalan dengan kebijakan Ditjen Vokasi dan Profesi yang membuka peluang bagi Politeknik untuk meningkatkan seluruh Prodi D-3 menjadi Program Sarjana Terapan/D-4.

 

Prestasi Randika Rianza Sebagai Kado Dies ke-33

 

 

 

Di sisi lain, Dies Natalis ke-33 dan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2020 ini menurut Direktur terasa spesial karena wabah pandemik Covid-19 telah mengubah pola hidup dengan menerapkan protokol kesehatan, mengubah pola kerja yang lebih banyak menggunakan teknologi internet, bahkan mengubah pola pembelajaran menjadi daring. Mahasiswa Baru tersebut telah mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus dan karena kondisi pandemi Covid 19, kegiatan Pendidikan Dasar Kedisiplinan (Diksarlin) yang biasanya diadakan untuk mahasiswa baru terpaksa ditunda.

Di samping mengimbau untuk menghormati dosen dan pegawai, membina hubungan yang harmonis dengan sesama mahasiswa, Direktur menekankan agar mereka mengembangkan potensi diri melalui organisasi kemahasiswaan yang ada. Penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan seseorang 80 % ditentukan oleh soft skill, 20 % oleh hardskill, semoga Saudara bisa tamat tepat waktu dengan bekal kompetensi yang relevan’, ujar Direktur.

 

 

Dalam Rapat Senat Terbuka itu Ketua Senat dan Direktur juga memberikan penghargaan dan cenderamata kepada Randika Rianza, mahasiswa Jurusan Teknik Telekomunikasi yang berhasil meraih prediket “Mahasiswa Berpretasi Tingkat Nasional Bidang Vokasi 2020”. Randika berhasil menyisihkan lawannya dari berbagai perguruan tinggi vokasi yang ada di Indonesia untuk meraihnya. “Ini tentunya merupakan kado istimewa bagi Politeknik Negeri Padang pada Dies Natalis ke-33. Rapat Senat Terbuka itu juga menghadirkan Vira Maulina yang bertindak selaku Master of Ceremony. Dipastikan alumnus PNP 2015 dan baru saja menamatkan S-2 di UGM Yogya itu menjadi dosen di almamaternya, Jurusan Akuntansi, PNP. Hal ini semoga menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk berkarya dan berprestasi, baik di event daerah, nasional maupun internasional, terangnya.

Surfa Yondri juga menyinggung keberhasilan dua program studi yang berhasil meraih hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi (P3TV) secara kompetitif, yakni Program Studi Sarjana Terapan/ D-4 Akuntansi dan D-3 Usaha Perjalanan Wisata. Selain Program P3TV, Politeknik Negeri Padang juga terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya yang ada untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Menghadapi kondisi pandemi, PNP mengembangkan Spada untuk pembelajaran, memperkuat sistiem informasi akademik, keuangan, dan kemahasiswaan sehingga mendatang semua pelayanan PNP berlangsung secara online.

 

 

 

Selain infrastruktur, PNP juga akan meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikannya. Fokus utama bagi tenaga pendidik saat ini selain meningkatkan pendidikan ke jenjang S-3 adalah peningkatan kompetensi dosen melalui sertifikasi bidang keahlian, di dalam maupun di luar negeri, tutur Direktur yang sempat mengajak hadirin untuk mengirimkan doa bagi dosen dan karyawan PNP yang telah meninggal dunia.

 

Cv dan karya tulis Randika Rianza Mahasiswa berprestasi

 

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis

Fotografer: Naswiradianto

Berita Terkait