PNP Buka Prodi Manajemen Layanan Kuliner dan Manajemen Perhotelan Begitu UPW Terakreditasi A

PNP Buka Prodi Manajemen Layanan Kuliner dan Manajemen Perhotelan Begitu UPW Terakreditasi A

 

 

Politeknik Negeri Padang (PNP) harapkan Program Studi (Prodi) Usaha Perjalanan Wisatanya meraih akreditasi A dalam waktu dekat agar bisa mengembangkan prodi lainnya, sesuai muatan lokal, seperti Manajemen Layanan Kuliner dan Manajemen Perhotelan di daerah kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang relatif luas.

Hal itu mengemuka dalam kunjungan muhibah Program Studi Manajemen Perencanaan Pemasaran Pariwisata, Politeknik Pariwisata Medan ke PNP, Rabu, 20 Februari 2019.

 

Mahasiswa Politeknik Pariwisata Medan mengikuti pembicaraan WD 1 PNP

 

Menurut Revalin Herdianto, ST., M.Sc., Ph.D, Wakil Direktur 1 PNP, beberapa kontrak kerjasama dengan kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota sudah ditandatangani untuk memuluskan usaha ke arah. Potensi pariwisata di tiap daerah sangat kaya dan bisa diandalkan, dan kebetulan sektor ekonomi andalan Sumatera Barat dominan pariwisata dibanding manufaktur.

Di antara daerah yang telah menandatangani kontrak kerjasama dengan PNP yang berhubungan dengan program studi pariwisata adalah Nagari Lubuak Jantan, Lintau, Tanah Datar, Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kelurahan Koto Lalang, Padang, Nagari Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kelurahan Gantiang, Padang Panjang.

 

Sama-sama Ingin Naik Akreditasi

Tim Politeknik Pariwisata Medan diketuai oleh Koordinator Prodi Politeknik Pariwisata Medan, Dr. Muhammad Halfi Indra Syaputra,SE,M.Si. yang saat ini sedang menjalani masa transisi dengan Mantan Kepala Prodi, Rahmat Darmawan, SS., M.Hum.

Halfi dan Darmawan berharap bisa menandatangani MoU dengan PNP. Dalam keterangannya, Halfi menyatakan, tujuan program studinya adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang perencanaan dan pemasaran wisata. Dengan waktu studi 6 semester (3-4 tahun), 110-120 SKS, lulusan diberikan gelar Ahli Madya Pariwisata (A.Md.Par). Profil lulusannya adalah menjadi Asisten Konsultan Perencanaan Destinasi Pariwisata, Tenaga Pemasar Destinasi Pariwisata, Tenaga Muda Peneliti Pariwisata, dan Pengelola Usaha Jasa Informasi Pariwisata.

 

Kunjungan Politeknik Pariwisata Medan ke Jurusan Administrasi Niaga PNP

 

Kompetensi lulusan mereka menurut Darmawan adalah mengelola sumber daya pariwisata, melaksanakan rencana kerja dan anggaran pada unit bisnis pariwisata, melaksanakan dan menyelesaikan event tahunan destinasi, mengidentifikasi permasalahan di destinasi wisata, dan menerapkan ilmu pengetahuan di bidang destinasi pariwisata.

Halfi merinci, status akreditasi Manajemen Perencanaan Pemasaran Pariwisata yang dikoordinirnya sama dengan PNP, masih B. “Kami berharap bisa menandatangani MoU dengan PNP untuk meningkatkan status menjadi A”, seloroh Halfi.

 

Mahasiswa Politeknik Pariwisata Medan mengisi buku tamu

 

Dalam bincang tak resmi dengan Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Dr. Primadona, SE., M.Si. dan Koordinator Program Studi UPW, Rini Eka Sari, SS.,M.Par., Halfi merinci, status akreditasi Manajemen Pemasaran Pariwisata yang dikoordinirnya sama dengan PNP, masih B. “Kami berharap bisa menandatangani MoU dengan PNP untuk meningkatkan status menjadi A”, seloroh Halfi.

Dalam bincang tak resmi itu, Dharmawan juga menawarkan untuk memfasilitasi kontrak kerjasama dengan Korea, Mandarin dan Jepang dalam mendatangkan native speaker bahasa negara tersebut jika mata kuliah tersebut memang dibutuhkan UPW PNP.

 

Tamu dari poltek Medan jurusan pariwisata

 

Dalam sambutan resminya, Revalin menyatakan, PNP sangat terbuka untuk tawaran kerjasama. Jika perlu tidak sekedar MoU tapi sampai MoA.

MoA diharapkan menjadi tindak lanjut setelah adanya Nota Kesepahaman (MoU). MoA adalah bentuk tertulis dari kedua belah pihak untuk sepakat (bukan hanya sepaham) untuk melakukan ataupun tidak melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masalah akademis kepariwisataan.

d®amlis