Hadapi Revolusi Industri 4.0, Perguruan Tinggi Harus Kuasai Literasi Teknologi dan Literasi Manusia

Para dosen, guru, maupun tenaga kependidikan dituntut untuk meningkatkan kualitas mereka, terutama pada skills kepemimpinan, kerja sama tim, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global, serta  entrepreneurship.

Demikian pidato Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir yang diamanatkan Direktur PNP selaku Inspektur Upacara, Surfa Yondri, ST., MT., dalam Peringatan Upacara 17 Agustus 2018 di lingkup Politeknik Negeri Padang.

Semua itu dimaksudkan agar lulusan perguruan tinggi di Indonesia menguasai literasi teknologi dan literasi manusia dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan agar negara ini memiliki daya saing tinggi.

Literasi teknologi dimaksudkan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja, seperti coding, artificial intelligence serta prinsip teknik rekayasa.

 

Di sisi lain, literasi manusia merupakan sisi kemanusiaan yang mencakup komunikasi dan desain kreatif.

Dengan bekal penguatan tersebut, diharapkan Indonesia mampu melewati tantangan revolusi industri 4.0 dan menjadi salah satu negara yang memiliki daya saing tinggi.

Dalam peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut, civitas akademika PNP diimbau untuk terus bekerja membangun riset, teknologi, dan pendidikan tinggi serta menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan untuk memperkuat rasa bangga dan keyakinan pada Indonesia.

 

Teruslah bekerja, teruslah berinovasi, teruslah berprestasi. “Kerja kita, prestasi bangsa!” demikian slogan yang dikumandangkan.

Peringatan Upacara 17 Agustus 2018 diakhiri dengan coffee morning di Gedung Direktorat PNP.

d®amlis