Gelontoran Dana Riset PNP pada 2018 Diperkirakan 1,8 M dan pada 2019 Menjadi 2,1 M

————————————
Dengan Paradigma Baru, Diharapkan PNP Melesat ke Level Utama
Alokasi anggaran penelitian Politeknik Negeri Padang (PNP) pada 2019 diperkirakan mencapai Rp. 2,1 Milyar. Dana tersebut 30% diambilkan dari dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang selama ini diterima PNP Rp.7 Milyar per tahun.

Hal itu diungkapkan Wakil Direktur 2, Anton, S.T. M.T., dalam Workshop “Penyusunan Proposal Penelitian” dengan pembicara tunggal Prof. Dr. Saryono, M.Si., Anggota Tim Reviewer Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kemenristekdikti, Sabtu, (31/3).
Sementara itu dana DIPA yang bakal dicairkan tahun ini, 10% berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Jika dana PNBP PNP tahun ini mencapai sekitar Rp. 18 Milyar, maka yang dialokasikan untuk penelitian, termasuk pengabdian dan pembuatan jurnal sekitar Rp.1,8 M.
Pada prinsipnya dana sentralisasi dan desentralisasi itu hampir sama, bedanya desentralisasi dimaksudkan untuk mempercepat tujuan/ pencapaian perguruan tinggi.
Dana BOPTN dimaksudkan untuk mem- back up penelitian dana DIPA. Dana tersebut tidak bisa diambil secara khas, harus melalui proposal.
Dengan semakin besarnya anggaran riset sekarang dan ke depan diharapkan dosen PNP bisa lebih giat meneliti dan lebih berkualitas. Biasanya rasio proposal yang lolos 1:3.
Diharapkan juga dana tersebut mampu mendukung output riset, seperti biaya penerbitan jurnal, HAKI, dan sejenisnya.

 

Revalin Herdianto, S.T., M.Sc., Ph.D., Ketua Lembaga Penelitian PNP

Sementara itu, Revalin Herdianto, S.T., M.Sc., Ph.D., Ketua Lembaga Penelitian PNP mengungkapkan, tantangan dan persaingan untuk meningkatkan kualitas proposal ke depan kian besar dan ketat, sementara passing grade ‘standar nilai akumulatifnya’ tak mungkin diturunkan.
Namun dengan besarnya anggaran penelitian_dia mengamini Wadir 2_ dosen peneliti bisa
termotivasi
mengantar PNP dari level madya ke level utama. Jurnal-jurnal di Jurusan yang ber-ISBN pun bisa dihidupkan.
d®amlis