Wali Nagari Sungai Batuang Nekad Datangi Kampus PNP Jelang Akhir Jam Kantor

 

PNP News. Samudin,Wali Nagari Sungai Batuang, Kabupaten Sijunjung yang tahun silam sosoknya cukup fenomenal menghiasi media lokal dan media sosial karena keberaniannya membela nagarinya dari aksi pembalakan liar dan lllegal loging nekad mendatangi Kampus Politeknik Negeri Padang menjelang jam kantor berakhir, Jumat, 17 Januari 2020. Samudin, Wali Nagari Sungai Batuang

 

Kedatangannya pada jam tak biasa digunakan tamu PNP itu bukan untuk menyerang PNP karena kasus balak liar ataupun illegal loging. “Beliau datang langsung atas kesadaran sendiri untuk melakukan kontrak kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan, pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia serta pembinaan hubungan antarlembaga”, terang Dr. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom., Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat PNP.

Pimpinan PNP dan Walinagari Sungai Batuang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung itu sepakat bahwa pelaksanaan kesepakatan bersama ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerja sama yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesepakatan bersama ini. PNP menunjuk Ketua Pusat Pengembangan Pembangunan Desa/Nagari (P3D) sebagai pelaksana tindak lanjut dalam pembuatan Perjanjian Kerjasama. Wali Nagari Sungai Batuang menunjuk pihak terkait sebagai pelaksana tindak lanjut dalam perjanjian kerja sama, imbuh Samudin.

Biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan kesepakatan bersama ini dibebankan pada masing-masing anggaran para pihak sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi, kemampuan keuangan dan peraturan perundang-undangan. Kesepakatan bersama ini berlaku untuk jangka waktu 2 tahun, terhitung sejak tanggal ditandatangani kesepakatan bersama ini, Yuhefizar menimpali.

 

 

Sungai Batuang Baru-baru Ini

Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nagari Sungai Batuang tercatat melakukan aksi demo damai ke halaman Markas Polres setempat dan Kantor Bupati menuntut dihentikannya pembalakan liar di kawasan daerah itu, baru-baru ini. Hal itu dikarenakan kegiatan illegal logging atau pembalakan liar yang dilakukan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, terkesan dibiarkan di wilayah kenagarian Sungai Batuang.

“Bukan air saja yang tak bisa digunakan warga, potensi lahan pertanian kekeringan di hulu sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Sungai Batuang. Dengan semakin gundulnya kawasan hutan akibat potensi bencana ekologis, dikhawatirkan nagharinya kian rusak dan nestapa diamuk tanah longsor dan banjir bandang. Masyarakat Nagari Sungai Batuang berada di hulu sungai dan rentan menerima dampak pencemaran. Sekait dengan itu, nagari ini memang butuh penyelamatan berupa tindakan tegas dari aparat dan instansi berwenang”.

 

 

Nagari Sungai Batuang adalah nagari digital ke-17 binaan Politeknik Negeri Padang yang berbasis Revolusi Industri 4.0. Di antara nagari binaan lainnya adalah Nagari Lubuak Jantan, Lintau, Tanah Datar, Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kelurahan Koto Lalang, Padang, Nagari Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kelurahan Gantiang, Padang Panjang, dan Batuang Taba. Setidaknya dengan terbuatnya website resmi dan sistem informasi, masyarakat sedikit lebih tenteram dan nyaman dari ancaman dan problema nagari ini bisa lebih teratasi, demikian Yuhefizar.

d®amlis

Berita Terkait