Inovasi Nagari Digital: Pelayanan Kekinian Politeknik Negeri Padang untuk Nagari

Inovasi Nagari Digital: Pelayanan Kekinian Politeknik Negeri Padang untuk Nagari

 

PNP News. Mengingat 12 ribu desa atau kelurahan di Indonesia yang belum mendapatkan akses internet 4G dan mendukung usaha pemerintah yang tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital, Politeknik Negeri Padang menciptakan inovasi nagari digital sebagai bentuk pelayanan kekinian Politeknik Negeri Padang untuk nagari yang ada di Sumatera Barat yang dimotori oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakatnya.

 

Hal itu diungkapkan Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom. dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Sinergi Program Kegiatan Nagari Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat antara Politeknik Negeri Padang dan Nagari yang ada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar yang berlangsung di Kampus Oranye, Selasa, 28 Juni 2022.

Di hadapan Direktur Politeknik Negeri Padang, Dr. Surfa Yondri, S.T., S.ST., M.Kom. dan Dewan Penyantun, Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S., ia menjelaskan kesenjangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan masih berlangsung hingga saat ini. Itu ditunjukkan oleh rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat desa, tertinggalnya pembangunan kawasan perdesaan dibanding dengan perkotaan, dan tingginya ketergantungan kawasan perdesaan terhadap kawasan perkotaan. Di samping itu, kesenjangan yang terjadi antarkota dan desa juga terjadi dalam hal teknologi informasi dan komunikasi. Inilah yang menjadi latar belakang lahirnya inovasi nagari digital, terangnya.

Yuhefizar yang diakrabi Ephie menekankan, nagari digital merupakan konsep program yang menerapkan sistem pelayanan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat berbasis pemanfaatan teknologi informasi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi nagari, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan publik. Pelayanan publik akan bersifat digital dengan terkoneksi melalui jaringan internet ataupun intranet. Nagari digital menurut Ephie mencakup website resmi nagari, sistem informasi nagari, toko online nagari, digitalisasi administrasi nagari, digitalisasi pemetaan nagari, statistik nagari, pelayanan online nagari, informasi keuangan nagari, database perantau, absensi karyawan, dan lainnya.

Website nagari berisi menu tentang nagari, aparatur nagari, data wilayah, kontak nagari, arsip artikel, galeri foto, lapak nagari, peta Nagari, dan info bangun nagari. Sistem informasi nagari berisi menu siaga Covid-19, home, info nagari, kependudukan, statistik, layanan surat, sekretariat, buku administrasi nagari, keuangan, dan analisis. Toko Nagari adalah wadah untuk menginformasikan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di nagari, sarana untuk promosi dan membantu memajukan pemasaran produk UMKM nagari dengan pangsa pasar global, serta membantu meningkatkan kesejehateraan UMKM nagari.

Digitalisasi Administrasi Nagari berisikan menu bukunperaturan nagari, buku keputusan wali nagari, buku inventaris dan kekayaan nagari, buku aparat pemerintah nagari, buku tanah kas nagari, buku tanah di nagari, buku agenda surat keluar dan surat masuk, buku ekspedisi, buku lembaran desa dan berita nagari. Statistik nagari mencakup statistik kependudukan, statistik penduduk, umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, agama, jenis kelamin, hubungan keluarga, warga negar, status penduduk, golongan darah, dan penyandang cacat.

Informasi keuangan nagari berisikan APBDes 2021 Pelaksanaan (pendapatan, belanja, pembiayaan), APBDes 2021 Pendapatan (lain-lain pendapatan asli desa, dana desa, bagi hasil pajak dan retribusi, alokasi dana desa), APBDes 2021 Pembelanjaan (bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, bidang pelaksanaan pembangunan desa, bidang pembinaan kemasyarakatan, dan bidang pemberdayaan masyarakat).

 

Musliar Kasim: Harap Libatkan Perguruan Tinggi Swasta

Musliar Kasim menilai, pimpinan PNP proaktif, ketika orang tidak membuat hal yang berguna bagi orang lain, Direktur menyokong pembangunan sistem informasi di kampung-kampung sehingga apa yang dilakukan warga di nagari bisa terekspos. Di sisi lain, ia berharap PNP bisa melibatkan perguruan tinggi swasta, seperti Universitas Siti Rahmah dalam program pengabdian tersebut. “Takkan sanggup PNP handle semua nagari”, alasannya.

Dewan Penyantun PNP yang berasal dari Nagari Padang Gantiang ini dengan bersemangat mengimbau pimpinan dan penduduk nagari untuk menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi. Tak ada yang sulit. Tak usah juga cemas jika tak ada biaya karena ada program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang menanggung 1/3 biaya pendidikan hingga menyelesaikan satuan pendidikan menengah. Kalau ada kesulitan, ada juga Yayasan yang bisa membantu, imbaunya.

Rektor Universitas Baiturrahmah ini juga menyatakan, sudah tak jaman lagi sesama anak muda jika ketemu saling nanya kerja di mana, tapi dimana kuliah? Sekarang hampir tak ada rumah yang tidak ada anaknya yang kuliah, jelas pimpinan perguruan tinggi swasta yang saat ini memiliki 2.000-an mahasiswa dan punya cita-cita tidak ada orang yang tidak terdidik di wilayahnya.

Mantan Rektor Unand (2016—2020) ini lebih jauh menjelaskan, selama ini Universitas Siti Rahmah merekrut tendik 90% dari lulusan PNP. “Saya percaya, secara fisik dan disiplin lulusan Politeknik sudah ditempa sedari dini, karena sejak awal masuk, mereka sudah dibekali pendidikan dan latihan pembinaan mental, fisik dan kedisiplinan (Bintalfisdis) di Sekolah Calon Tantama B (Secata B) Resimen Induk Kodam I Buki Barisan, Padang Panjang”. Oleh karena menganggap diklat kebugaran fisik dan disiplin itu baik, maka ia berniat menerapkan hal yang sama di Universitas Siti Rahmah.

 

 

Harapan 1 Mahasiswa dari 1 Nagari

Di sisi lain, dalam sambutannya, Direktur PNP Surfa Yondri menyatakan, selama ini pimpinan sekolah vokasi ini lebih fokus pada sejauh mana akses akademik meningkat meski tak beruntung dalam penghasilan. Artinya lebih memberi perhatian pada sejauh mana kampus mampu merangkul masyarakat miskin dalam memberi peluang mengecap pendidikan tinggi. Itu dibuktikan dari uang kuliah di PNP lebih murah dari biaya sekolah TK dan hampir tak mengalami peningkatan. Kisarannya Rp. 500.000-Rp. 3.000.000.

Untuk keberlanjutan program, Direktur menyarankan agar aparat setiap nagari memberi peluang generasi muda mereka untuk kuliah di PNP semester depan dengan merekomendasikan dan membiayai pendidikan mereka.

Kepada Walinagari dan aparat desa yang hadir, ia mengajak mereka untuk melihat fasilitas labor dan bengkel di kampus tersebut agar mereka bisa menceritakan dan menyesuaikan passion ‘minat dan motivasi’ generasi muda di nagari masing-masing terhadap bidang kerja.

Hadir dalam penandatanganan kontrak tersebut Marza Umar, Walinagari Padang Ganting, Kecamatan Padang Gantiang, Kabupaten Agam; Ali Imran, Walinagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam; Dedi, Walinagari Sawah Tangah, Kecamatan Pariamgan, Kabupaten Tanah Datar; Mukhlis, Walinagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Menyusul siang tadi, Zul Arifin, Walinagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

d®amlis

Fotografer: Naswiradianto