PNP Kembali Siap Gelar NPEO X Jika Polsri Menolak:

_______

Polsri Rajai Lomba Bahasa Inggris Seluruh Politeknik Indonesia 2022

 

PNP News. Dengan mengandalkan laboratorium bahasa dan multimedia serta studio TV lengkap, Politeknik Negeri Padang sukses menggelar NPEO 2022. Beda dengan tahun sebelumnya, NPEO kali ini menambah 2 kategori perlombaan lagi: Best Speaker dan Indtitution Award.

 

Dalam malam pengumuman pemenang dan penutupan lomba di Kyriad Bumiminang Hotel, Kamis, 26 Mei 2022, tuan rumah, Direktur Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom. dengan sikap yang santai dan hangat menyatakan siap menjadi tuan rumah kedua kalinya untuk Lomba Keterampilan Berbahasa Inggris (NPEO) 2023, jika Politeknik Negeri Sriwijaya yang mendapat giliran tahun depan menolak.

 

Keterangan Gambar: Penyerahan Indtitution Award dari Direktur Politeknik Negeri Padang, Dr. Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom. kepada perwakilan Politeknik Negeri Sriwijaya

 

National Polytechnic English Olympics (NPEO) merupakan kompetisi di dalam kompentensi Bahasa Inggris bagi mahasiswa Politeknik di seluruh Indonesia. Kegiatan NPEO ini telah masuk dalam agenda tahunan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma) yang telah diakui oleh Ditjen Belmawa Keneristekdikti. Dalam kompetisi ini pada tahun sebelumnya peserta bersaing dalam empat kategori kompetisi, yaitu debate, news casting, storytelling, dan speech. Pada tahun ini ditambah 1 kategori lagi, best speaker.

Lomba yang menerapkan penjurian dengan aplikasi Excel Tabulasi yang canggih itu juga melibatkan mahasiswa bertalenta dari ITB, UI, dan Binus, jelas Dr. Dra.Martini, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa Inggris PNP. Juru bicara Dewan Juri, I Nyoman Radjin Aryana dari Politeknik Negeri Bali spontan melontarkan kekaguman dan pujian terhadap kelengkapan prasarana pendukung dalam NPEO 2022 itu, baik untuk menunjang kinerja peserta lomba maupun dewan juri.

 

 

Dalam lomba yang berlangsung sedikit tegang tersebut, Politeknik Negeri Sriwijaya untuk kedua kalinya menaklukkan tuan rumah NPEO dan peserta tamu lainnya (2021 dan 2022). Tahun ini, Polsri mengutus mahasiswanya untuk kelima jenis lomba yang ditawarkan sejak awal pendaftaran: Debate (British Parliamentary), Newscasting, Story Telling, Speech, Writing, dan Best Speaker, serta berhasil mengukir prestasi hampir di setiap kategori lomba.

Berawal dari kompetisi lomba Debat bagi seluruh mahasiswa Politeknik di seluruh Indonesia yang bernama National Polytechnic English Debate Competition (NPEDC), ajang tahunan ini menjadi NPEO di tahun 2013 dan dilaksanakan untuk pertama kalinya di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) di Jawa Timur dengan penambahan mata lomba Public Speaking, yang terdiri atas lomba Speech, Story Telling, dan Newscasting. Kemudian NPEO 2 dilaksanakan di Politeknik Negeri Medan di Sumatera Utara pada tahun 2014, dilanjutkan NPEO 3 pada tahun 2015 di Politeknik Negeri Ujung Pandang di Sulawesi Selatan, NPEO 4 pada tahun 2016 di Politeknik Negeri Batam di Kepulauan Riau, dan tahun lalu NPEO 5 diadakan di Politeknik Negeri Banjarmasin di Kalimantan Selatan.

Pada tahun 2018 Politeknik Pos Indonesia menjadi pihak penyelenggarakan NPEO 6 dan menjadi tuan rumah bagi mahasiswa/I serta dosen dan wakil Direktur III bidang Kemahasiswaan dalam rangka menyelenggarakan lomba Debat dan Public Speaking tersebut. Pada tahun 2019 Politeknik Negeri Bali berkesempatan menjadi tuan rumah kegiatan NPEO VII. Berikutnya, pada tahun 2020, Politeknik Negeri Semarang menjadi tuan rumah pelaksanaan NPEO. Selanjutnya di tahun 2022, Politeknik Negeri Padang mendapat kehormatan untuk menjadi penyelenggara NPEO. Pada 2023 PNP siap maju lagi jadi tuan rumah jika Polsri keberatan, terang Direktur Surfa Yondri berseloroh.

 

 

Ketua Panitia Penyelenggara, Hendro Sapto Pramono, S.S., M.Ed. in TESOL dalam laporannya pada malam pengumuman pemenang yang berlangsung akrab dan meriah itu mengungkapkan 4 tujuan mendasar NPEO. Di antaranya untuk mempererat persatuan dan kesatuan, membangun kebersamaan dan kekeluargaan antar-Politeknik di seluruh Indonesia, menumbuhkan minat dalam bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, menumbuhkan jiwa sportivitias, berpikir kritis dan kompetitif dalam Debate, Speech, News Casting, Story Telling, Writing, dan Best Speaker serta menjadi lebih baik dalam penguasaan bahasa Inggris pada umumnya.

NPEO IX dilaksanakan secara offline/luring pada 23-27 Mei 2022 di dua tempat, Kyriad Bumiminang Hotel dan Kampus Politeknik Negeri Padang, Limau Manis, Padang. Hal itu dikarenakan terbatasnya akomodasi hotel pada bulan sibuk saat ini. Penyisihan Debate dan Non Debate diselenggarakan pada 24 Mei 2022, Semi Final Debate dan Final Non Debate diselenggarakan pada 25 Mei 2022, Final Debate diselenggarakan pada 26 Mei 2022, pada hari penutupan. Sebelum lomba dilaksanakan, pada 7 – 9 Maret 2022 digelar Workshop and Accreditation on Adjudications di Politeknik Negeri Padang, untuk pengembangan sistem tata lomba serta menyamakan konsep dan persepsi tentang aturan lomba.

Kegiatan Lomba NPEO IX ini dipimpin oleh seorang Chief Adjudicator (CA) yang masing-masing memimpin lomba debat (NPEDC) dan lomba non debat atau Public Speaking (NPSC), dan kedua CA tersebut masing-masing dibantu oleh seorang Deputy Chief Adjudicator (DCA). Chief Adjudicator dipercayakan pada Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Deputy Debat pada I Nyoman Radjin Aryana dari Politeknik Negeri Bali, Deputy Story Telling pada Danny Nugraha dari Politeknik Negeri Bandung, Deputy Newscasting pada Andi Bayu dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Deputy Speech pada Refdy Akmal dari Politeknik Negeri Lampung, dan Deputy Writing pada Sri Gustiani dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri).

 

 

Urutan Lengkap Pemenang

Story Telling dengan status master (ahli) diraih berurutan oleh Kania Ratna Arimbi dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Champion, 87.13), Syafia Aisyah Keumala dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (85.73), Agnes Monica dari Politeknik Negeri Sriwijaya (85.59), Novie Rahmadani dari Politeknik Negeri Sriwijaya (85.53), dan Choirrotun Nisa dari Politeknik Negeri Jember (84.45).

Untuk Story Telling dengan status Novice (pemula) diraih berurutan oleh Rafly Dwi Septian dari Poltekkes Kemenkes Jakarta II (Champion, 84.83), Vennera Cassaluna dari Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (83.00), Absharyvka Maharani Putri Alfianto dari Poltekkes Kemenkes Makassar (82.20), Farah Meutia Zahra dari Politeknik Caltex Riau (81.24), dan Ahmad Ekotito dari Politeknik Negeri Media Kreatif Medan (81.06).

 

Keterangan Gambar: Penyerahan penghargaan Storytelling status Master dari Sekretaris Senat PNP, Sarmiadi, S.E., M.M dan status Novice dari Kabag Umum dan Keuangan/ Fungsional Analis Kepegawaian Ahli Madya Busri, S.Sos, M.H., kepada para pemenang.

 

Kategori Speech dengan status Master diraih berurutan oleh Muhammad Jawad Ali Habshi dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Champion, 88.50), Farhan Naufaldy dari Politeknik Caltex Riau (86.00), Dhea Radika Putri dari Politeknik Negeri Sriwijaya (85.57), Ni Kadek Prima Gayatri dari Politeknik Negeri Bali (82.14), dan Mia Puja Andini dari Politeknik Negeri Sriwijaya (78.43).

Kategori Speech dengan status Novice diraih berurutan oleh Nurul Isra Oktaviani Amaliah dari Poltekkes Kemenkes Makassar (Champion, 82.69), Rania Rizqi Ananda dari Politeknik Negeri Medan (81.69), Ajeng Puspaningtyas dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (79.81), Hadisty Nur Adrian dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (78.94), dan Venerini Ranum C D dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (76.50).

 

Penyerahan penghargaan Speech status Master dari Sekretaris Jurusan Bahasa Inggris Polsri, Sri Gustiani dan status Novice dari Sekretaris Jurusan Bahasa Inggris PNP, Difiani Apriyanti, SS.,M.Pd kepada para pemenang.

 

Kategori Newscasting dengan status Master diraih berurutan oleh David Adhitya Stumer dari Politeknik Negeri Semarang (Champion, 83.22), Citra Nur Aziza dari Politeknik Negeri Samarinda (81.24), Ni Komang Garnisia Putri dari Politeknik Negeri Bali (79.59), Amalya Cahyaning Wuri dari Politeknik Negeri Jember (78.61), dan Adita Trie Rahmadani dari Politeknik Negeri Sriwijaya (78.58).

Untuk Newscasting dengan status Novice diraih berurutan oleh Tiara Gapuraning Rahayu dari Politeknik Manufkatur Bandung (Champion, 82.83), Putu Nugraheni Ayu Pramesti dari Politeknik Negeri Bali (82.83), In’Ya Yuri Atasi dari Politeknik Manufkatur Bandung (82.43), Gabriel Sal Jonggi dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (76.76), dan Aida Nelawati Rosa dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (76.36).

 

Penyerahan penghargaan Newscasting status Master dari Chief Adjudicator, Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan status Novice dari Deputy Newscasting, Andi Bayu dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kepada para pemenang.

 

Kategori Writing dengan status Master diraih berurutan oleh Dini Wulandari dari Poltekkes Kemenkes Jakarta II (Champion, 83.91), Kamilah Nur Alita dari Politeknik Negeri Sriwijaya (83.10), Bahariati Ilmi Abadiah dari Politeknik Negeri Malang (82.55), Dewa Ayu Putu Cista Adnya Maheshwari dari Politeknik Negeri Bali (81.30), Ilmi Hanifa Nur Alam dari Politeknik Negeri Bandung (80.45).

Untuk Writing dengan status Novice diraih berurutan oleh Arthur Imanuel Sinay dari Politeknik Negeri Ambon (Champion, 79.80), Safira Rizkinanda dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (77.36), Ni Putu Mia Astri Wulandari dari Politeknik Negeri Bali (75.10), Chitta Rihesvar Krishna Putra dari Politeknik Negeri Samarinda (73.64), dan Naili Elmuna dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (72.45).

 

Keterangan Gambar: Penyerahan penghargaan Writing status Master dari Chief Adjudicator, Rachmat Nurcahyo dari Ketua Jurusan Bahasa Inggris PNP, Dr. Dra. Martini, M.Pd. dan status Novice dari Ketua Senat PNP, Takdir Alamsyah, S.T., M.Si. kepada para pemenang.

 

Kategori Debat, Kategori Primadona

Kategori Debate yang menjadi primadona dalam lomba ini secara umum, untuk status Masters diraih berurutan oleh Fiorina Chukwu, Angga Saputra dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Champion, 180), Amanda Firdaus Amir, I Gede Guntur Saputra dari Politeknik Negeri Bali (First Runner-up, 125), Fajar Ramadhan, Al Ivan Nayottama Purwoko dari Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (Second Runner-up, 80), Afri Chandra, Nadhifa dari Politeknik Negeri Padang (Third Runner-up, 45).

Untuk status Novice diraih berurutan oleh Bagus Dwi Cahyono, Dian Lestari Kamilasari dari Politeknik Negeri Madiun (Champion, 30), Alif Iman Billah Farid Muhamad, Salsabila Ika Yuniza dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (First Runner-up, 20), Pandu Tawaqal Anggra Kusuma, Josua Agatha Manalu dari Politeknik Negeri Medan (Second Runner-up, 12), dan Muhammad Naufal Adz Dzikro, Akhmadan Habibullah dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Third Runner-up, 6).

 

Keterangan Gambar: Penyerahan penghargaan Debat status Master dari Deputy Story Telling, Danny Nugraha dari Politeknik Negeri Bandung Chief Adjudicator, Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan status Novice dari Direktur Politeknik Negeri Padang, Dr. Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom. kepada para pemenang.

 

 

Top Ten 10 Best Speaker

Adapun 10 Best Speakers dengan status Masters diraih oleh Fiorina Chukwu dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Best Speaker 1, 60), Mirzha Alamsyah Muda dari Politeknik Negeri Malang (Best Speaker 2, 45), Muhammad Fadhly dari Poltekkes Kemenkes Jakarta II (Best Speaker 3, 32), Fairuz Dhia Rabbani dari Poltekkes Kemenkes Jakarta II (Best Speaker 4, 21), Angga Saputra dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Best Speaker 5, 12), Nabila Ariani Prastiya dari Politeknik Negeri Malang (Best Speaker 6, 5), Elvyra Jovanka Rozani dari Politeknik Manufkatur Bandung (Best Speaker 7, 4), Michael Fosther Manu dari Politeknik Negeri Ambon (Best Speaker 8, 3), Nadhifa dari Politeknik Negeri Padang (Best Speaker 9, 2), dan Amanda Firdaus Amir dari Politeknik Negeri Bali (10, 1).

Untuk status Novice diraih berurutan oleh Nanda Dwi Saputra dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Best Speaker 1, 6), Cantika Yosdianti Kastella dari Politeknik Negeri Batam (Best Speaker 2, 2,5), dan Bagus Dwi Cahyono dari Politeknik Negeri Madiun (Best Speaker 1, 1).

 

Keterangan Gambar: Penyerahan penghargaan Best Speaker status Master dari Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan PNP, Junaldi, S.T., M.T. dan status Novice dari salah seorang pembimbing mahasiswa kepada para pemenang.

 

Institusional Award Tahun ini NPEO juga menyerahkan Institusional Award untuk 10 Politeknik, dan kembali Politeknik Sriwijaya memimpin di depan, disusul Politeknik Negeri Bali, Poltekkes Kemenkes Jakarta 2, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Caltex Riau, Politeknik Negeri Samarinda, dan Politeknik Negeri Lhokseumawe.

 

Keterangan Gambar: Deputy Debat, I Nyoman Radjin Aryana dari Politeknik Negeri Bali yang membacakan nama pemenang peserta lomba dan institusi tersenyum puas usai menunaikan tugasnya.

 

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis

Berita Terkait