Kementerian Pekerjaan Umum Siap Terima 76 Orang Alumni PNP

 

PNP News. Paradigma pembangunan infrastruktur dewasa ini sudah berubah seiring dengan pendanaannya yang begitu besar dan fantastis. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pekerjaan Umum yang selama ini jalan sendiri-sendiri diharuskan sama-sama duduk satu meja untuk berkoordinasi. Hasilnya MoU kedua kementerian menjanjikan masa depan yang cerah bagi sekolah dan perguruan tinggi vokasi, termasuk Politeknik Negeri Padang. Setidaknya, 76 orang mahasiswa senior yang lulus menjalani Bimbingan Teknis dan Fasilitasi Uji Sertifikasi Kompetensi Terampil Kelas 2 Tenaga Kerja Konstruksi SDM Vokasional Politeknik Negeri Padang menjadi cikal bakal tenaga konstruksi yang akan dipekerjakan di Kementerian Pekerjaan Umum.

 

Janji itu diungkapkan diungkapkan Ir. M. Hilal, M.T., Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh dalam Bimbingan Teknis dan Fasilitasi Uji Sertifikasi Kompetensi di Kampus Politeknik Negeri Padang, 31 Agustus 2021. Dikatakan, tahun 2021 anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencapai 136,5 Triliun. Nilai yang fantatstis dan luar biasa. Karena itu, sebagai Direktorat Bina Konstruksi yang sudah dibentuk sebagai pencipta atau pembimbing jasa konstruksi, kami siap membina SMK, Politeknik, dan Universitas S-1 menjadi ahli di bidangnya, ungkapnya.

 

 

Juru ukur hari ini jika hanya terkungkung dalam mekanisme yang lama, hanya akan berputar dengan sistem manual yang tertutup. Kebutuhan akan ahli atau juru ukur itu dituntut oleh waktu dan anggaran yang tersedia. Makanya sekarang ada metode drone ‘pesawat mini tanpa awak’ yang dinaikkan dengan ketinggian tertentu kemudian melakukan pemotretan. Setelah pemotretan, baru dilakukan pengolahan data dengan aplikasi-aplikasi. Perguruan tinggi vokasi harus terbuka dan siap menerima perubahan ini, terangnya.

Ia juga menawarkan kerjasama dalam bidang baru tersebut atau menerapkan aplikasinya karena ia melihat kawasan Politeknik Negeri Padang maupun Universitas Andalas mempunyai lokasi yang cukup baik dan kontur yang tersedia cukup ekstrem karena ada sungaidengan kedalaman berapa tingkat sloof untuk belajar praktik. Dicontohkan, setiap mahasiswa praktik bisa fokus mengambil satu bagian kontur universitas ataupun jembatan sehingga mereka sudah dibekali dengan satu ilmu yang sangat bermanfaat sebelum tamat.

Beralih ke alat berat, ia melihat hilangnya tenaga operator di bidang motor greder saat termanfaatkannya eskavator. Dulu untuk membuat sloof ‘konstruksi beton bertulang yang sengaja didisain khusus luas penampang dan jumlah pembesiannya, disesuaikan dengan kebutuhan beban yang akan dipikul oleh sloof tersebut nantinya’ dimanfaatkan motor grader. Namun hari ini tak terlihat lagi mereka yang membuat badan jalan sekaligus membentuk sloof tebing dengan motor grader seperti pada 1990-an karena pekerjaan itu sudah dicaplok oleh eksavator. Seharusnya, jika fungsi dari greder itu sebagai pembentuk sloof, mestinya kita juga memfungsikannya sebagai pembentuk sloof karena ukurannyalebih outentik. Politeknik Negerti Padang bisa menjadi motor penggerak memfungsikan kembali alat-alat yang terabaikan tersebut, harapnya.

 

 

Sebelum pertemuan di Politeknik Negeri Padang, ia mengaku sudah diundang oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, bahkan semua kepala sekolah SMK yang ada di Sumatera Barat berhasil dikumpulkan untuk menghadiri pertemuan itu. Mereka antusias bahkan merencanakan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Barat sekaligus membuat MoU supaya ada keterikatan kerjasama antara Balai Jasa Konstruksi dengan Politeknik dan SMK. Kenapa pula SMK ikut serta? Karena vokasional yang diharapkan adalah pembinaan dari usia dini. Dalam arti kata, SMK adalah cikal bakal tenaga terampil, dan Politeknik sebagai cikal bakal ahli muda konstruksi, ia bertanya sekaligus menjawabnya.

 

Wacana Pendirian Prodi Ilmu Ukur

Wakil Direktur 2 Politeknik Negeri Padang, Anton, S.T., M.T., dalam sambutannya menyatakan, dari 200 orang mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin, hanya 76 orang yang dipilih dan berkesempatan mengikuti Bimtek ini. Ia juga mengucapkan terimakasih karena dari sekian banyak politeknik yang dilewati dari Aceh menuju Padang, Politeknik Negeri Padang yang dipilih Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh. Di masa pandemi dan masa susah perekonomian ini, 76 orang terpilih itu adalah orang yang beruntung karena di samping berhasil menyisihkan masing-masing 100 orang rekan sejurusan, mereka juga berkesempatan mendapatkan ilmu dan uji sertifikasi. Sangat susah mendapatkan ijazah pendamping, uji sertifikasi ini pun sangat mahal. Kami pun sebagai dosen juga diwajibkan menjalani uji sertifikasi, terangnya.

 

 

Dikatakan, dalam suatu pertemuan Pimpinan Politeknik Negeri Padang dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional Padang juga mengemuka wacana untuk mendirikan Program Studi Ilmu Ukur dikarenakan setiap tahunnya dibutuhkan lebih dari 1.000 orang juru ukur. Kenapa PNP tidak bikin prodi khusus juru ukur? Jika Bimtek yang sedang digelar tersebut berhasil meluluskan setidaknya sekitar 60 orang, persentasenya masih kecil dalam memenuhi kebutuhan. Oleh karenanya, Anton mengimbau peserta untuk mensyukuri kesempatan mengikuti Bimtek karena ijazah pendampingnya bisa menjadi bekal untuk bersaing dan dicari oleh perusahaan. Ia juga berharap 76 peserta Bimtek tersebut bisa lulus semuanya, saking langkanya kesempatan itu.

 

 

Di sisi lain, Anton juga mengajak pihak Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh untuk memanfaatkan sistem link and match perguruan tinggi dan industri yang memungkinkan 5% tenaga praktisi bisa mengajar di Politeknik. “Seperti Pak Rep dari perusahaan Trakindo selama ini, jika rekan dari Balai punya waktu luang dan kesempatan, kami tunggu dengan senang hati untuk berbagi ilmu dalam perkuliahan atau seminar umum dan sejenisnya. Semua itu bagian dari tututan perguruan vokasi yang menerapkan “Kampus Merdeka” yang merdeka untuk magang dan belajar serta mencari peluang-peluang keilmuan terapan di luar bidang ilmu masing-masing, pungkasnya.

 

 

 

Bimtek Diharapkan Tetap Berlanjut dan Lancar

Selaku Kepala UPT Kerjasama PNP, Alhapen Ruslin Chandra melaporkan, Bimtek perdana tersebut semula direncanakan sekitar Juli atau sebelum Idul Adha 2021, karena PPKM level 4, baru bisa diselenggarakan pada 31 Agustus- 3 September 2021. Mewakili aspirasi Politeknik Negeri Padang, ia berharap Bimtek tetap berlanjut dan terselenggara lancar. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan rasa terimakasih khusus kepada Deni Astuti, Pembina Jasa Konstruksi Wilayah Aceh yang dipercayakan sebagai Koordinator Wilayah Sumatera Barat yang mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut.

 

 

 

Lebih jauh dijelaskan, dari 76 orang Peserta Bimbingan Teknis dan Fasilitasi Uji Sertifikasi Kompetensi tersebut, 56 orang peserta mengikuti klasifikasi juru ukur teknisi survey pemetaan dan 20 orang di bidang alat berat. Dua puluh peserta yang memilih bidang alat berat tersebut terdiri dari 5 orang termasuk klasifikasi operator buldozer, 5 orang operator forklift, 8 orang operator eskavator, 2 orang operator loader. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring dan luring ini sangat penting dan berguna, karena persaingan antara karyawan menuntut perusahaan selektif dalam merekrut karyawan yang qualified dan kompeten, tekannya.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis

Kameramen: Naswiradianto

Fotografer: Teuku M. Alamsyah A.

Berita Terkait