D-4 Destinasi Pariwisata PNP Siap Hasilkan Birokrat dan Pimpinan Perusahaan

D-4 Destinasi Pariwisata PNP Siap Hasilkan Birokrat dan Pimpinan Perusahaan

 

PNP News. Pendirian Program Studi D4 Destinasi Pariwisata, Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Padang pada 2021 ini diharapkan mampu menghasilkan akademisi, birokrat, peneliti dan pimpinan dalam bisnis destinasi pariwisata.

Harapan itu diungkapkan oleh Koordinator Program Studi D4 Destinasi Pariwisata, Alfatah Haries usai rapat Jurusan Administrasi Niaga dengan agenda pembagian beban mengajar dosen beberapa waktu lalu. Menurut Alfatah, tahun pertama pendirian program studi ini hanya menerima mahasiswa 1 kelas. Program pendidikan selama 8 semester (4 tahun) ini menitikberatkan pada pengembangan bisnis pariwisata, berupa daya tarik wisata (attraction), kawasan (resort) dan pendekatan pembangunan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism development).

Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Primadona dalam sambutannya mengimbau staf pengajarnya untuk menyadari dan bersyukur dengan adanya Program Studi D4 Destinasi Pariwisata di jurusan tersebut dan berharap bisa dikembangkan bersama.

 

 

“Jangan sampai nanti ada yang mengatakan program studi ini ada karena dirinya dengan menyebut kata “saya” karena semua yang dilakukan adalah karena “kita”. Tidak hanya di jurusan, semua pencapaian di Politeknik Negeri Padang pun bukan karena atas nama personal “saya” tetapi atas nama “kita” karena semua dilakukan secara bersama-sama atau bersifat kolektif”, tegasnya.

Menurutnya hal itu perlu dia sampaikan agar tidak muncul rasa kesombongan nantinya di kalangan staf pengajar.

Pendiri Jurusan Administrasi Niaga, Jumyetti juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kinerja jurusan yang kian meningkat. Tidak hanya dalam pembukaan program studi baru tapi juga dalam memenangkan hibah program Competitive Fund sebesar Rp.958 Juta setelah menerima Rp. 1,16M melalui program Program Penguatan Penguatan Perguruan Tinggi (P3TV) tahun lalu.

 

Dosen Dinilai Tidak Hanya dalam Mengajar

Dalam rapat jurusan dengan agenda pembagian beban mengajar dosen tersebut, Primadona menyatakan, beban mengajar dosen yang dibagikan harus selaras dengan tujuan pencapaian akreditasi. Dosen yang mengajar harus mempunyai karya berupa penelitian, pengabdian kepada masyarakat atau karya lainnya yang selaras dengan mata kuliah yang diajarkan. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Endang, reviewer Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) yang diundang oleh PNP untuk memberikan pencerahan tentang cara mengisi laporan Evaluasi Diri, terangnya.

“Jadi, dosen itu dinilai tidak hanya dalam mengajar tetapi juga dalam menghasilkan karya-karya yang harus sesuai dan berhubungan dengan apa yang diajarkan ke mahasiswa. Jika mau nilai 4 maka kita semua harus mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai itu”, ungkap Primadona menirukan reviewer BANPT.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis