Mahasiswa Alih Kredit Diimbau untuk Memberikan Kontribusi Positif dalam Program Kolaborasi PNP-Industri

 

 PNP News. Direktur Politeknik Negeri Padang imbau mahasiswa baru Program Alih Kredit bisa menyelesaikan perkuliahan tepat 1,5 tahun karena jika tidak bisa menjadi masalah bagi kinerja lembaga, khususnya dalam menyumbang rasio kelulusan Politeknik Negeri Padang.

 

Demikian sambutan Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Program Alih Kredit yang digelar secara daring dengan aplikasi zoom meeting, Minggu pagi, 11 Oktober 2020.

 

 

 

 

Pendidikan Program Alih Kredit itu salah satu alasannya dilatarbelakangi oleh permohonan alumni Politeknik Negeri Padang yang kompeten dan profesional tapi terkendala dalam promosi jabatan dan pengembangan karier karena status pendidikan yang masih level D-3. Penyelenggaraan program ini dengan demikian tidak hanya dimaksudkan untuk memberikan pengakuan dalam besaran gaji tapi juga pengakuan secara moril di dunia kerja.

Direktur PNP menekankan, meskipun hasil survey menunjukkan permintaan atas penyelenggaraan program ini sangat banyak, namun jika salah satu prodi saja yang ditawarkan kurang peminatnya di tahun itu, program ini bisa saja ditunda untuk tahun berikutnya. Itu sudah menjadi kesepakatan dalam rapat Pimpinan di Politeknik Negeri Padang, tegas Surfa Yondri.

“Meskipun di tempat kerja Anda memiliki posisi penting dan memiliki banyak staf, di kampus marilah kita sharing dan menerapkan simbiosis mutualisme. Selama ini PNP mendidik, mengajarkan untuk berkomitmen, meletakkan pondasi dasar ketahanan kerja, dan mengajarkan menerapkan kerja tim yang efektif, namun pengembangan ilmu, kompetensinya, dan implementasi profesional hanya didapatkan di lapangan, dunia industri. Sehubungan dengan itu, jangan sampai ada peserta Program Alih Kredit ini yang merasa diri tinggi dan tidak menerapkan komunikasi yang baik dengan para dosen. Jika pengalaman lapangan Anda memang lebih mari sama-sama kita menerapkan link and match dan membesarkan almamater ini”, demikian Direktur.

Lebih dalam, Direktur menekankan, Program Alih Kredit memang diselenggarakan untuk memudahkan alumni dan lulusan D-3 di dunia kerja dan memenuhi kebutuhan pasar, tapi jangan sampai kebijakan memberikan kemudahan ini jadi “dimudahkan”, karena program pendidikan yang murah ini “tidak murahan”.

 

 

 

 

Mahasiswa Baru Program Alih Kredit diharap mampu menunjang kolaborasi PNP dengan industri dalam mendukung program prioritas kolaborasi dunia kampus dengan dunia industri. Mereka diharapkan membawa sesuatu yang baik ke kampus di samping mendapatkan hal yang baik bagi pengembangan diri pribadi dan institusinya karena sebagian besar peserta ini sudah bekerja.

Direktur mendesak, setidaknya hari ini peserta sudah menunjukkan ide program sebagai topik tugas akhir mahasiswa mereka nanti dalam mengakhiri Program Alih Kredit ke Koordinator Program Studi masing-masing.

 

 

 

Di akhir sambutannya, Direktur Surfa Yondri juga menginformasikan, kinerja lembaga perguruan tinggi vokasi ini cukup diperhitungkan di kancah nasional. Tahun 2020 kinerja lembaga Politeknik Negeri Padang menempati peringkat ke-8 dan kinerja Bidang Kemahasiswaannya menempati peringkat ke-5. Saat ini PNP masih terikat kerjasama intens dengan Pemerintahan Kota Padang dan Pemerintahan Kota Pariaman yang menyediakan lahan pengembangan kampus, meskipun sudah 4 tahun sertifikatnya belum juga keluar. Diharapkan dengan bergabungnya mahasiswa Program Alih Kredit kinerja Politeknik Negeri Padang menjadi unggul.

 

 

 

 

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis

 

 

 

Berita Terkait