Tim Robotik PNP Sabet Dua Kejuaraan Dalam Kontes Robot Daring Perdana Dunia 2020

Tim Robotik PNP Sabet Dua Kejuaraan Dalam Kontes Robot Daring Perdana Dunia 2020

 

PNP News. Tim Robot Politeknik Negeri Padang berhasil menyabet 2 kejuaraan dalam Kontes Robot Daring Perdana 2020 yang diikuti oleh 169 tim dari 89 Perguruan Tinggi se-Indonesia.

 

Pembimbing Tim Robotik PNP, Anton Hidayat, ST., M.T., di tengah rasa gembiranya merinci, mahasiswa bimbingannya menempati peringkat 4 dalam kategori Robot Seni Reg 1 dan peringkat 3 kategori Soccer Giring Bola, juara kembar dengan Tim Robotik ITB.

 

 

Kejuaraan daring internasional itu melombakan 4 divisi robotik, yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda, Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe berkaki, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).

Untuk kategori Robot Seni Reg 1, Politeknik Batam tampil unggul, disusul Politeknik Telkom Bandung, Unsri, dan PNP. Dalam Kategori Robot Soccer Humanoid Lomba Lari Tim Robot Teknokrat mengungguli ITB, Batam, dan Undip. Khusus di Soccer Giring Bola, Tim Teknokrat kembali mengungguli Batam, disusul jawara 3 kembar, Tim Robotik ITB & PNP. Dalam Kategori Sepak Bola Beroda, Semarang mengungguli Unsri, Batam, dan ITB. Semarang juga tampil unggul dalam Kategori Robot Pemadam Api, disusul Universitas Jendral Sudirman Jakarta, Unsri, dan Sultan Ageng Tirtayasa.

 

Sewa Ruko

Ketua Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Asep Sukmayadi mengatakan, Kontes Robot Indonesia (KRI) jadi salah satu bidang yang cukup sulit diadaptasi di masa pandemi, bahkan pelaksanaannya di sempat akan ditunda tahun ini, terangnya.

Ketua Dewan Juri KRI 2020 Benyamin Kusumo mengatakan, meskipun digelar daring, para kontestan sangat antusias mengikuti ajang kompetisi ini. Mereka yang mengalami keterbatasan fasilitas kampus akibat Covid-19 rela menyewa ruko untuk menampilkan robot mereka.

Kejuaraan daring untuk menjaring utusan Indonesia  mengikuti kompetisi internasional itu melombakan  4 divisi robotik, yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda, Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe berkaki, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).

 

 

Bukan Standar Diturunkan, Aturan yang Digester

Dibandingkan Kontes Robot Indonesia (KRI) selamat ini, kontes daring perdana ini memiliki beberapa perbedaan, terutama dari segi penilaian. Desain robot secara otonom tanpa peran manusia membutuhkan proses penilaian lebih dari sekali.

Hal itu dikarenakan dewan juri  tidak memiliki akses untuk melihat bagaimana kontestan menggerakkan robotnya. “Kita mengubah aturan untuk itu. Karena juri tidak bisa menilai dua tim bertanding dengan infrastruktur yang sama, seperti Kategori Robot Sepak Bola Beroda, maka penilaian juara berpatokan pada jumlah gol dalam kurun waktu yang ditentukan,” terang Benyamin dalam jumpa pers daring.

KRI daring yang digelar atas kerjasama Pusat Prestasi Nasional dan ITB ini  juga membutuhkan keseimbangan jaringan. Karenanya, panitia  mensyaratkan 2 provider. “Bukan standarnya yang diturunkan tapi aturannya yang digeser. Nyatanya, mereka bisa memenuhi perubahan dalam waktu yang singkat, dan itu sangat kita apresiasi, apalagi di  tengah Covid-19 yang banyak batasan, terang Benyamin panjang lebar.

 

 

November 2020  NHK Robocon

KRI 2020 bermain dengan big data dan jaringan. Menyelenggarakan kontes ini membutuhkan teknologi yang canggih, apalagi 4 divisi yang dipertandingkan, butuh teknologi yang sangat tinggi agar dapat mengelola dan bermain dengan big data,” ujar Sekretaris ITB, Ir. Widjaja Martokusumo.

Institut Teknologi Bandung didaulat sebagai tuan rumah dalam memfasilitasi penilaian dan penerimaan hasil karya robotik mahasiswa. Dipastikan perguruan tinggi teknologi yang termasuk tertua di Indonesia ini kembali terlibat dalam Seleksi Nasional selanjutnya pada 16-22 November 2020 untuk menentukan 2 orang  pemenang yang akan dikirim menjadi duta Indonesia di ajang bergengsi, NHK Robocon, Jepang.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

 

d®amlis