Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2019 di Kampus PNP:

______

Antara yang Boyong Keluarga ke Kampus dan yang Upacara di Kampung Halaman

 

PNP News. Sekitar 150 pasang mata menatap tak berkedip sampai ujung Sang Saka Merah Putih mencium puncak tiang bendera diiringi lagu “Indonesia Raya” yang membahana dari peserta upacara. Ditta Rissi dan Fitra Oliyan, 2 dari 23 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) itu dengan cekatan menyimpul mati tali penggerek dan melanjutkan dengan gerakan hormat bendera.

 

Meski baru terima SK CPNS 4 hari lalu, Rafidola Maretha Riesya mampu menjadi pemimpin upacara yang gesit dan berwibawa, begitu juga dengan Astuti Pratiwi  (Protokol), Alfri Rahim  (Pembaca UUD 1945, Pancasila: Zulka  (Pembaca Pancasila), Akbar Abadi  (Pembaca Doa), Randy Heriyanto  (Danton), dan Lisa Amelia Herman  (Derijen).

Lapangan Parkir PNP dipenuhi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan seragam Kopri lengkap. Meski terhitung masuk masa libur lebaran, mereka terlihat antusias mengikuti upacara dimaksud. Sebagian ada yang membawa keluarga ke kampus karena bermaksud langsung melanjutkan perjalanan ke kampung halaman setelah upacara.

Sebagian lainnya mengabari atasan langsung mereka (Kajur) atau membuat pengumuman di grup media sosial jurusan mengenai keikutsertaan mereka dalam upacara yang sama di kampung halaman.

Salah seorang peserta upacara adalah Iwadiah yang sedang mudik ke kampung halamannya, Kabupaten Solok. Karena diharuskan ikut upacara oleh instansinya saat mudik menjelang lebaran, maka ia menulis:

“Lapor Buk Kajur, saya, Iwadiah menghadiri upacara di Lapangan Limau Puruik, Kecamatan Bukit Sundi, Muaro Paneh, Solok..Internet lelet baru kirim infonya…Saya pulang kampung untuk membersihkan rumah karena hendak lebaran di kampung….ko baju kopri pinjam jo etek yg telah pensiun”.

 

Iwadiah pasca upacara dengan ASN Kota Solok

 

Pesan itu pun disertai foto diri dan suasana upacara setempat untuk meyakinkan atasan.

Upacara yang dimulai pada pukul 07.45 WIB itu dipimpin oleh Direktur PNP, Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom. Dalam upacara tersebut, Yondri membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

 

 

 

 

 

Harus Konsisten & Berkesinambungan Merealisasilan Pancasila Dasar Negara

Yondri menyampaikan, dalam amanat Kepala BPIP, Prof. Hariyono, sebagai negara bangsa yang inklusif dan tidak chauvisi diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis.

Artinya, keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun ‘Tamansari Kebudayaan’ yang memungkinkan semua mahkluk hidup tumbuh sesuai dengan ekosistem yang sehat dimana Indonesia dan Pancasila adalah rumah kita semua.

“Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi ‘politik harapan’ dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar Negara, Ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia.

Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarkat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, kita Pancasila,” imbuhnya.

 

 

Acara diakhiri dengan Penyerahan SK CPNS dari Direktur disaksikan ketiga Wakil Direktur dan seluruh peserta upacara.

d®amlis

Berita Terkait