Direktur PNP, Surfa Yondri dalam Wisuda ke-55

Aturan Baru akan berlaku, Dosen Politeknik Harus Punya Sertifikat Keahlian Untuk Mengajar

 

Padang, PNP News. Pengembangan kompetensi dosen menjadi prioritas bagi Politeknik Negeri Padang (PNP), mengingat akan diberlakukannya aturan dosen politeknik harus memiliki sertifikat keahlian untuk mengajar oleh pemerintah. Sehubungan dengan itu, pimpinan jurusan dan program studi diharapkan untuk melakukan pemetaan dan perancangan program peningkatan kompetensi dosen berbasis bidang keahlian.

Hal itu diungkapkan Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M. Kom., Direktur Politeknik Negeri Padang dalam sambutannya  pada Wisuda ke-55  perguruan tinggi itu, Sabtu, 27 April 2019.

Lebih jauh Yondri menjelaskan, saat ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) menyediakan banyak program peningkatan kualitas dosen, seperti Retooling Dosen, Talent Scouting, dan Program Magang. Dosen PNP diharapkan  aktif untuk mengikuti program-program tersebut demi peningkatan kompetensi dosen.

Dosen yang kompeten akan dapat melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan baik sehingga produk-produk unggulan Politeknik Negeri Padang dapat memberikan solusi dalam membantu penyelesaian  persoalan di masyarakat.

Pada  Wisuda ke-55 ini, PNP mewisuda 57 orang  lulusan yang terdiri 41 orang wisudawan Program Diploma 3 dan 16 orang Wisudawan Program Sarjana Terapan/Diploma 4. Dengan demikian,  jumlah lulusan PNP sampai saat ini mencapai 17.796 orang.  Berdasarkan  tracer study, para alumni  telah tersebar di berbagai instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta nasional dan internasional dalam dan luar negeri.

 

Networking Tingkatkan Relevansi Pendidikan

Direktur juga berpesan agar lulusan terus meningkatkan  pengetahuan dan keterampilan untuk mengimbangi perkembangan kemajuan dunia industri dan persaingan global. “Jagalah Selalu nama baik almamater dan bangunlah komunikasi yang baik dengan almamater”, amanatnya.

Salah  satu kunci sukses dunia kerja adalah networking sesama alumni.  PNP menunggu masukan dari alumni dan kegiatan ini dapat terus dilanjutkan dalam rangka meningkatkan relevansi pendidikan di Politeknik dengan dunia industri.

Kita  berada dalam lingkungan teknologi, ekonomi, politik yang berubah dengan sangat cepat dan dikenal dengan Revolusi Industri 4.0, terang Yondri. Pada era ini, teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited), karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin.

Era ini juga akan mengganggu  berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta pendidikan tinggi.  Era yang diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence), era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi, dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan mengakibatkan dampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan, politik, jelasnya.

 

 

 

Lulusan  perguruan tinggi harus melihat suatu tantangan sebagai suatu peluang.  Jadilah sumber daya manusia yang memiliki competitive advantage (keunggulan bersaing) yakni SDM yang adaptif, fleksibel, kreatif, innovatif, menguasai IT, menguasai bahasa internasional, komunikatif, punya sikap leadership yang tinggi, kritis dan punya kemampuan high order thinking.

 

 

 

Kerjasama Dengan 11 Nagari

Saat ini melalui unit P3D Politeknik Negeri Padang telah menjalin kerjasama dengan 11 Nagari yang ada di Sumatera Barat dalam bentuk kerjasama peningkatan kapasitas pengelola nagari. Tentu saja program kerjasama ini membutuhkan dukungan dosen dosen yang kompeten sesuai dengan bidang ilmu dan kebutuhan masyarakat.

Kontribusi Politeknik Negeri Padang terhadap masyarakat diharapkan dapat meningkatkan reputasi Institusi yang kita banggakan ini yang tentu saja akan berdampak kepada kepercayaan dunia industri.

Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Politeknik Negeri Padang harus segera mempersiapkan diri baik secara sumber daya manusia, infrastruktur pendidikan dan layanan pendidikan yang berbasis sistem informasi. Sehubungan dengan itu, untuk infrastruktur pendidikan yang berbasis IT, Politeknik Negeri Padang terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana teknologi informasi.

 

UMBK Modal Menjadi Smart Campus

Hal yang patut membanggakan dan disyukuri civitas akademika PNP adalah kesuksesan Pelaksanaan Ujian Masuk Politeknik Negeri Padang Kelas Kerjasama dengan PT PLN Persero. Tim IT Politeknik Negeri Padang yang diketuai Ir. H.A Mooduto berhasil menyusun Sistem Ujian Masuk Berbasis Komputer (UMBK)  dan ujian yang dikuti oleh sekitar 1600 orang peserta tersebut berjalan dengan baik.

 

Tim IT Politeknik Negeri Padang yang diketuai Ir. H.A Mooduto berhasil menyusun Sistem Ujian Masuk Berbasis Komputer (UMBK)

 

Untuk itu atas nama Pimpinan Politeknik Negeri Padang, Yondri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan ujian masuk tersebut. Hal ini menjadi modal bagi Politeknik Negeri Padang menjadi Smart Campus,  yang semua kegiatan akademik dan non akademiknya berbasis IT.

Saat ini PNP juga berada dalam masa penerimaan mahasiswa baru. Sehubungan dengan itu ia juga  mengajak semua civitas akademika PNP untuk terus bekerja keras mempromosikan lembaga ini.

Selain Ketua dan Anggota Senat Politeknik Negeri Padang, Ketua beserta Anggota Dewan Penyantun Politeknik Negeri Padang, Wakil  Direktur I, II, III, dan unsur civitas akademika, hadir juga dalam wisuda ini semua mitra PNP,  baik baik instansi pemerintah, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, asosiasi profesi dan media massa.

 

d®amlis

Berita Terkait