Profil Perempuan Inspiratif ,   Dr. Yosi Suryani, S.E.,M.Si.

 

 

————————

Doktor Pertama Lintas Angkatan yang Menjabat Team Leader Kajian bahan Baku Semen dan Penyusun Master Plan Pelabuhan Teluk Bungus.

Berhadapan dengan sosok dosen cantik namun  disiplin ini, mahasiswa degan penampilan seamburadul apapun mendadak harus “ngaca” sebelum masuk ruang konsultasinya, atau “menginfus” kepala dulu ke pustaka jika tak ingin malu berhadapan dengan penyuka musik slow rock dan instrumen ini. Namun mereka rela melakukannya karena mendapatkan pembimbing yang terpilih sebagai “Dosen Berprestasi 2018 tingkat PNP” dan aktif terlibat dalam beragam proyek pembangunan daerah ini, adalah berkah yang prestisius.

 

Metode Pembelajaran Inovatif Sang Asesor

Yosi atau “Jane”, begitu perempuan berzodiak Scorpio kelahiran 1 November ini diakrabi,  adalah Doktor pertama jebolan Ilmu Ekonomi, Universitas Andalas dari semua angkatan. Di Politeknik Negeri Padang ia mengampu mata kuliah Ekspor Impor, Pengantar Ilmu Ekonomi, Pengantar Ekonomi dan Bisnis, Kewirausahaan, Komputer Bisnis dan Komputer Akuntansi, dan Metode Penelitian. Kekonsistenannya di bidang ekspor impor dan perdagangan, dibuktikannya dengan menjadi asesor bidang tersebut sekaligus  menulis buku ajar “Administrasi Ekspor Impor” pada 2016.

Agar materi ajar dapat diterima dan diaplikasikan dengan baik, inovasi terhadap metode pembelajaran untuk mata kuliah Ekspor Impor diterapkan dosen berpenampilan apik ini dengan menginstruksikan mahasiswa mencari beberapa supplier, eksportir dan importir melalui web dan meminta mereka berkomunikasi dengan eksportir ataupun importir tersebut menggunakan bahasa Inggris, pada pertemuan kuliah pertama. Mahasiswa mempresentasikan hasil tugasnya di depan mahasiswa lainnya pada pertemuan berikutnya. Hal ini penting karena untuk melakukan ekspor, eksportir harus mempunyai jaringan dan pengetahuan yang cukup, salah satunya adalah menemukan importir. Dengan metode ini diharapkan mahasiswa tidak canggung lagi berkomunikasi apabila nanti mereka menjadi seorang eksportir”, jelasnya.

Penyuka warna hitam dan coklat ini mewajibkan mahasiswa menguasai aplikasi untuk pengisian dokumen ekspor di Bea Cukai. Sebelum terkomputerisasi, mahasiswa dibekali dengan dokumen kosong yang wajib diisi secara manual sebagai ketentuan administrasi dalam pengurusan dokumen ekspor. Di akhir perkuliahan, mereka wajib mengikuti kuliah lapangan ke Bea Cukai dan Pelindo agar mengetahui pengelolaan pelabuhan dan dokumen dalam kegiatan ekspor impor.

 

 

 

 

 

Team Leader Tiga Kota

Meskipun selama menjalani pendidikan doktor (2010-2015) ia tidak diperbolehkan melakukan riset dengan pendanaan Dikti dan DIPA Politeknik Negeri Padang, Yosi berinisiatif menggalang kerjasama riset dengan Pemerintah Sungai Penuh yang melibatkan konsultan sebagai pihak ketiga, dengan besaran dana Rp. 100.000.000 – Rp. 250.000.000,-.

Sebagai Team Leader dalam kajian tersebut ia bertanggung jawab secara penuh terhadap hasil kajian Penguatan Ekonomi Perdesaan Dalam Lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh, Pusat Informasi dan Budaya Kota Sungai Penuh, dan Penyusunan Kajian Potensi Unggulan Daerah dan Pengembangannya di Kota Sungai Penuh.

Tujuan proyek yang dirampungkan kurang dari 3 bulan tersebut antara lain adalah mengidentifikasi berbagai aktifitas ekonomi produktif yang potensial dikembangkan dan prospektif bagi peningkatan pendapatan masyarakat perdesaan secara berkelanjutan; menemukan landasan dengan menentukan dan menganalisis salah satu kebutuhan masyarakat akan fasilitas publik yang multi fungsi; dan melahirkan konsep dan strategi potensi unggulan daerah berdasarkan potensi dan keunikan kota tersebut.

Masih dalam masa pendidikan doktoral, tahun 2012 bersama tim Yosi juga berkesempatan bekerjasama dengan Bappeda Kota Padang dalam Penyusunan Feasibility Study Pembangunan Terminal Regional Tipe A di Kota Padang. Tujuannya membuat kelayakan tentang rencana pembangunan terminal dari aspek teknik, sosial, ekonomi dan sumber daya manusia, kelayakan investasi, lingkungan, dan yuridis.

Namun pada 2014 ia lebih memilih fokus ke penyelesaian disertasi “Pengembangan Pasar Tradisional dengan Pendekatan Market Area (Studi Kasus Kota Padang)”. Disertasi ini bertujuan untuk menentukan model pengembangan pasar tradisional, khususnya yang dikelola oleh Pemerintah Kota Padang, menganalisis peranan lokasi dan jarak dalam penentuan permintaan barang, menentukan batas pasar (market boundaries) yang dapat melayani konsumen secara optimal, menganalisis peranan pemerintah dalam penetapan lokasi pasar dan membuat model pengembangan pasar tradisional yang dikelola oleh Pemerintah.

“Penelitian yang saya lakukan, saya harap menjadi kontribusi positif bagi Pemerintah Daerah terutama Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Kota Sungai Penuh dan Pemerintah Kota Solok”, ujar anak kedua dari tiga bersaudara dan satu-satunya perempuan ini mantap.

Lengkapnya, Yosi tercatat  enam kali tergabung dalam Team Leader, yakni  dalam Kajian Penguatan Ekonomi Perdesaan dalam Lingkungan Wilayah Kota Sungai Penuh, Kajian Penyusunan Potensi Unggulan Daerah dan Pengembangannya di Kota Sungai Penuh, Kajian Pusat Informasi Pendidikan, Seni dan Budaya Kota Sungai Penuh (2012), Kajian Penyusunan Buku Potensi Investasi di Kota Padang, pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang, Kajian dan Identifikasi Pertumbuhan Pasar-Pasar Tradisional Baru di Kota Padang (2017), kerjasama dengan Bappeda Kota Padang, dan Kajian Potensi Pengembangan Industri Olahan Berbahan Baku Semen di Kota Padang pada Bappeda Kota Padang Tahun (2018) sekaligus Anggota dalam Kajian Review Master Plan dan Feasibility Study Kawasan Objek Wisata Sarasah Aia Batimpo Kota Solok pada Dinas Pariwisata Kota Solok pada tahun yang sama.

 

 

 

Yosi juga terlibat sebagai Tim Ahli dalam Kajian Masterplan Pasar Raya dan Pasar Satelit di Kota Padang (2012), Penyusunan Master Plan Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus Kota Padang, kerjasama dengan Dinas Dishubkominfo Kota Padang, Kajian Studi Kelayakan Penentuan Lokasi Parkir di Kawasan Pasar Raya Padang kerjasama dengan Dinas Dishubkominfo Kota Padang (2015), Tim Ahli dan Tim Teknis Dalam Kajian Analisis Pengembangan ekonomi Regional Kota Padang Dalam Rangka Menghadapi MEA dan Kota Padang Sebagai Kota Metropolitan, kerjasama dengan Bappeda Kota Padang, Penyusunan Revisi RPJMD Kota Padang 2014-2019 di Bappeda Kota Padang, dan Tim Teknis dan Advisor Dalam Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota Padang, kerjasama dengan Bappeda Kota Padang (2017).

 

 

 

 

 

Prestasi Dosen Tak Ada Arti Jika Mahasiswa Tak Berdayaguna

Pada 2018, Yosi juga terpilih sebagai dosen berprestasi tingkat Politeknik Negeri Padang pada bidang Sosial Humaniora. “Kepercayaan ini membuat saya lebih termotivasi mengabdi untuk institusi dan masyarakat. Bagi saya keberhasilan mahasiswa dengan diterimanya di dunia kerja dan industri serta menciptakan lapangan pekerjaan sendiri merupakan tujuan utama seorang staf pengajar dalam menghasilkan manusia yang kreatif, inovatif, beretika, berdayaguna dan berhasilguna. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya dan di situlah seorang dosen/staf pengajar dinilai berhasil dalam mendidik dan mengajar serta menciptakan generasi yang siap berkompetisi dengan segala kompetensi yang dimilikinya. Prestasi seorang dosen/staf pengajar tidak akan ada artinya apabila mahasiswanya tidak berhasil menjadi manusia yang berdayaguna dan berhasilguna”, jelasnya gamblang.

 

 

 

Mencarikan Jaringan UKM ke Luar Negeri

Kelahiran Aro, Kandikir, Bukittinggi_pusatnya usaha kecil menengah  ini_juga tergerak untuk mencarikan  solusi untuk memecahkan permasalahan jaringan dan kerjasama pemasaran UKM ke luar negeri. Karena itu di bidang pengabdian kepada masyarakat, Yosi juga tercatat sebagai Pemateri pada Dinas Perdagangan Kota Padang dengan tema Strategi Memasuki Pasar Ekspor Dalam Rangka Meningkatkan daya Saing Produk UKM di Kota Padang (2017). Ia juga dipercaya menjadi salah seorang narasumber mewakili Politeknik Negeri Padang dan berperan sebagai ekonom pada acara temu usaha fasilitasi kerjasama kemitraan pelaku usaha dengan tema “Peningkatan Investasi Sektor Swasta Melalui Percepatan Berusaha di Kota Padang” yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang (2018).

Apa kegiatan Yosi berikutnya? “….menjadi narasumber pada acara Padang Economic Forum 14 Maret 2019 yang berskala nasional dengan tema “Penerapan Teknologi Informasi menuju Smart City dan Padang The Livable City”.  Sebelum acara puncak, digelar perlombaan paper inovatif yang diikuti oleh seluruh perguruan tinggi di Sumatera Barat dengan lima tema besar: Kebencanaan, Pariwisata, Smart City, Transportasi dan Ekonomi Kreatif. Saya dipercaya sebagai salah seorang reviewer untuk tema Pariwisata”, demikian dosen cantik ini mengakhiri.

 

d®amlis

Berita Terkait