Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam adalah nagari digital binaan ke-6 binaan Politeknik Negeri Padang berbasis Revolusi Industri 4.0 di Pusat Pengembangan Pembangunan Desa/Nagari (P3D) Politeknik Negeri Padang (PNP, setidaknya dalam pembuatan website resmi dan sistem informasi. Kelima nagari lainnya adalah Nagari Lubuak Jantan, Lintau, Tanah Datar, Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kelurahan Koto Lalang, Padang, Nagari Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kelurahan Gantiang, Padang Panjang.

 

Yuhefizar, Ketua Tim P3D PNP

 

Menurut Ketua Tim Pusat Pengembangan dan Pembangunan Desa/Nagari Politeknik Negeri Padang (PNP), Dr. Yuhefizar, S,.Kom., M.Kom., IPM, lembaga yang dipimpinnya ini lahir untuk menjawab tantangan peran Perguruan Tinggi di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menjawab dari UU No. 6 Tahun 2004 Tentang Desa. Politeknik Negeri Padang sebagai institusi pendidikan vokasi mempunyai sumber daya manusia yang andal dan kompeten dalam berbagai bidang, sehingga mempunyai peluang dalam memberikan layanan dan bantuan terhadap nagari, ‘daerah administratif yang lebih luas dari desa tapi lebih kecil dari kecamatan’ ini.

Oleh karena itu, lembaga dengan program layanan pembangunan sistem dan pelatihan ini cakupan kerjanya meliputi pembuatan website desa/ nagari, pembuatan sistem informasi desa/ nagari, pembuatan aplikasi desa/ nagari berbasis website dan perangkat mobile, pembangunan toko online untuk umkm nagari/ desa, klinik konsultasi Bumdes/ Bumnag, pembuatan sistem keuangan desa/ nagari, dan pembuatan sistem informasi geografis desa/ nagari. Di sisi lain, pelayanan yang diberikannya mencakup pelatihan website desa/ nagari, pelatihan sistem informasi desa/ nagari, pelatihan penggunaan aplikasi desa/ nagari berbasis website dan perangkat mobile, pendampingan Bumdes/ Bumnag, pelatihan tata kelola keuangan desa/ nagari, pelatihan nagari digital, dan layanan lainnya sesuai kebutuhan.

Batu Taba Butuh Nagari Digital dan Pendampingan Bumnag

 

Zulhadia, Walinagari Batu Taba

 

Walinagari Batu Taba, Zulhadia yang datang langsung bersama 5 orang stafnya ke PNP menyatakan komitmen untuk bersinergi dengan PNP dalam mewujudkan Nagari Digital dan Pendampingan Bumnag. Alasan Walinagari, saat ini sudah zaman pemanfaatan teknologi yang harus selalu diikuti jika tidak ingin ketinggalan. Ia menilai, banyak potensi di nagarinya yang belum terekpose, mulai dari makanan khas, usaha konveksi dan sejarah reliji makam Sjech yang dipercaya masyarakat setempat sebagai guru dari Tuanku Nan Renceh. Disisi lain, penduduknya yang dominan memiliki mata pencaharian dalam bentuk pengolahan pakaian jadi atau konveksi ini terkadang mengalami kesulitan dalam pemasaran, sehingga solusi untuk menjual dan mempromosikan produk mereka adalah membuka toko online, begitu juga dengan layanan masyarakat lainnya.

“Kami ingin seluruh kegiatan di nagari ini berbasis IT, begitu juga dengan Bumnag yang perlu pendampingan untuk lebih baik lagi. Kami sangat berharap Politeknik Negeri Padang dapat menjadikan nagari kami sebagai nagari binaan, sehingga nagari Batu Taba secara bertahap semakin maju”, harap Walinagari.

 

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Nagari Digital Batu Taba

 

Direktur PNP, Surfa Yondri merespon positif permohonan Walinagari Batu Taba untuk menjalin kerjasama dengan PNP. Menurutnya, PNP memiliki SDM kompeten yang potensial dimanfaatkan untuk membangun nagari. “Kami sangat terbuka untuk kerjasama dengan nagari-nagari, terutama dalam membantu mewujudkan ‘nagari digital’. PNP sudah menyiapkan tim khusus untuk itu, dan siap bersama membangun nagari dengan memanfaatkan IT”, ujarnya.

Secara umum komitmen kedua belah pihak secara tertulis meliputi pengembangan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta kegiatan kemahasiswaan berbasis vokasi mengenai kebijakan dan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat nagari; perumusan konsep dan model kebijakan serta program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa/ nagari sesuai dengan program prioritas pemerintah, dinamika dan kebutuhan masyarakat desa/ nagari; pengembangan inovasi teknologi tepat guna dan alih teknologi pada pelaksanaan kebijakan serta program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat nagari; pengembangan aksesibilitas peningkatan kapasitas bagi civitas akademika dan stakeholder yang bekerja untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa/ nagari; serta bidang lain yang disepakati.

 

UU Nomor 6 Tahun 2014 Dasar Lahirnya P3D PNP

 

Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadikan nagari sebagai garda terdepan dalam meningkatkan pembangunan di nagari, serta adanya Permendes No. 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 menambah kekuatan nagari-nagari dalam membangun, salah satunya adalah mewujudkan nagari digital. Nagari digital merupakan sebuah inovasi dalam pemanfaatan teknologi dalam mempermudah layanan-layanan di nagari. Hal ini juga yang mendasari lahirnya Pusat Pengembangan Pembangunan Desa/Nagari (P3D) Politeknik Negeri Padang (PNP) untuk berkiprah di tengah masyarakat dengan program yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.

Ketua P3D PNP, Yuhefizar menyampaikan, website nagari adalah media untuk menyampaikan segala informasi publik milik nagari ke masyarakat luas dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat/ stake holder mendapat informasi terkini dan valid, sekaligus sebagai media untuk promosi, komunikasi, dan layanan kemasyarakatan. Website nagari adalah salah satu program prioritas Kemendes yang tertuang dalam Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2018. Sementara itu, layanan website nagari mencakup fasilitas domain resmi website nagari  www.namadomain.desa.id, sewa hosting website nagari, pelatihan untuk staf pengelola website nagari, dan pendampingan website nagari. Di sisi lain, Bumnag adalah adalah badan usaha, dengan tujuan mencari keuntungan yang digunakan sebesar-besarnya untuk kemanfaatan nagari dan masyarakatnya. Bumnag adalah perwujudan dari pengelolaan ekonomi produktif nagari yang dilakukan secara koorperatif.

Khusus untuk Batu Taba, PNP akan mendampingi dalam pembangunan website resmi nagari sebagai media komunikasi dan informasi nagari, sistem informasi nagari berbasis website untuk mempermudah layanan masyarakat, toko online sebagai media untuk menjual dan mempromosikan produk dan kelompok usaha nagari, serta memberikan pendampingan Bumnag dan tata kelola anggaran yang lebih baik. Potensi pariwisata reliji juga sangat mungkin untuk dikembangkan di samping wisata kuliner, dengan adanya makam Syech Jalaludin Pakiah Sangir yang dikenal juga dengan Nyiak Cangkiang, terang Yuhefizar. Namun demikian, Yuhefizar menilai masih perlu diskusi intens dengan pemuka masyarakat di Batu Taba untuk mendapatkan data yang valid. Hal ini dibenarkan oleh Sarmiadi, Staf Ahli Tim P3D PNP. Kita akan bawa mahasiswa ke sana nanti untuk kuliah praktik lapangan tentang pariwisata, sehingga mahasiswapun dapat memberikan kontribusi ke nagari, jelasnya.

d®amlis

Berita Terkait