Padang,—Masih banyak orang menganggap sebelah mata berkarier di bidang industri penerjemahan internasional, padahal di zaman millenial sekarang, bekerja di bidang ini sangat lah menjanjikan.

Demikian disampaikan Wakil Direktur II Politeknik Negeri Padang (PNP) Anton saat membuka secara resmi “Seminar Nasional Industri Bahasa 2018”, Sabtu 15/9 bertempat di salah satu hotel berbintang di kawasan Jl. Gereja – Padang.

Lanjut Anton, kadang selembar terjemahan sekarang bisa dihargai ratusan ribu rupiah. Apalagi terjemahan di bidang perfileman dan audio visual lainnya, termasuk sulih suara.

“Pokoknya orang-orang yang bergelut di bidang industri bahasa memiliki pendapatan yang sangat menjanjikan,” ujarnya.

Seminar nasional yang diangkatkan Jurusan Bahasa Inggris PNP ini diikuti sebanyak 50 orang peserta dari Kupang, Surabaya, Malang, Jogyakarta, Jakarta, Palembang, Medan dan dari beberapa perguruan tinggi di Sumbar, merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya. Sementara seminar yang pertama dan kedua dilaksanakan di Politeknik Negeri Malang.

Di samping itu, menurut Ketua Panpel Rina Anggraini, diangkatkannya seminar sebagai wadah para ilmuan, akademisi dan peneliti untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan hasil penelitian tentang semua aspek menerjemah dan penjurubahasaan.

“Sekaligus sebagai forum bagi para peneliti, praktisi, pendidik, baik dosen, guru maupun mahasiswa untuk mendiskusikan inovasi, tren, perkembangan serta tantangan praktis yang dihadapi bidang penerjemahan dan penjurubahasaan,”ujar dosen PNP itu.

Hadir menjadi narasumber Sugeng Hariyanto, seorang Pro-Bahasa Translation yang juga dosen Politeknik Negeri Malang, Kepala PPSDK Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof. Emi Emilia, Ketua Jurusan Bahasa Inggris PNP Martini dan Ade Indarta, seorang Regional Language dan Manager SEA, HK dan TV-NETFLIX.

Acara yang dibawakan dalam tiga bahasa itu, Minang, Indonesia dan Inggris, turut dihadiri Sekretaris Jurusan Bahasa Inggris PNP Dhini Aulia, Kepala UPT Bahasa PNP Sariani dan wakilnya Muthia El Kairat serta dosen dan mahasiswa PNP. (rili: pnp)

*sumber

Berita Terkait