“Mahasiswa UPW-PNP memiliki argumen yang kuat dan data relatif lengkap saat bersaing dalam Debat Mahasiawa di Padang TV bertajuk “Mahasiswa Mengupas Realitas”, yang berlangsung Kamis malam (6/9/18).

Hal itu diungkapkan Nashrian Bahzein, Pemred Padang TV yang merangkap host dalam acara tersebut.

Berbeda dengan mahasiswa Usaha Perjalanan Wisata PNP, mahasiswa Fakultas Pariwisata & Perhotelan Universitas Negeri Padang kurang bisa berargumen namun kelebihan mereka punya pengalaman empirik.

Saat membahas topik tentang pariwisata kepulauan itu, mereka terlebih dahulu melakukan observasi ke lapangan bahkan menjaga link dengan masyarakat tempatan. Itu dibuktikan dengan kemampuan mereka menghubungi narasumber yang berasal dari masyarakat kawasan wisata tersebut.

Kelemahan mahasiswa UPW-PNP kurang agresif dan kurang percaya diri meskipun memiliki argumen yang kuat dan ilmiah.

 

 

 

Program acara yang dipandunya meskipun dikompetisikan tapi tidak diumumkan pemenangnya, termasuk tidak memberikan kesempatan kepada Panelis, Dr. Sari Lenggogeni, untuk memberi pernyataan Tim UPW-PNP unggul atau kalah.

“Acara yang kami kemas ini masih baru, target awal program ini adalah menjaring mahasiswa untuk berkontribusi dan berusaha meningkatkan kepekaan mahasiswa untuk mengupas dan menginformasikan realita, dan kami mengemas dan menyuguhkannya sebagai hiburan teve yang jika dapat selalu ditunggu-tunggu pemirsa, jelasnya.

 

 

 

Dalam debat bertajuk lengkap “Tren Wisata Pulau: Perlukah Penertiban?” Prodi Usaha Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Padang mengutus mahasiswa andalan: Muhammad Randa, Ilvi Faezah Aksa, dan Arianita Yurkisna, jelas Kaprodi, Rini Eka Sari.

Sementara itu, Tim FPP UNP mengutus mahasiswanya: Siti Hajar Thaitami, Era Gumala Astia, dan Tommy Suhendri.
d®amlis

Berita Terkait